"Perbankan Islam telah menjadi saingan bank konvensional. Sumber kegagalan dari bank konvensional risikonya (dari sistem bunga). Itu datang dari ketamakan dan pemalsuan," tukas Chief Executive Officer Asean Finance Bank Kingdom of Bahrain Datuk Mohamed Azahari Kamil, di acara World Islamic Economic Forum Ke-5, di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (3/3/2009).
Menurutnya, perbankan Islam baru dimulai pada 30 tahun lalu, dan belum mendapatkan ujian layaknya perbankan konvensional. "Kita belum diuji. Krisis ekonomi merupakan pelajaran berharga. Ketamakan merupakan elemen penting kejatuhan itu," ujarnya.
Dia menambahkan, dalam perbankan Islam penerapannya berbasis kesetaraan, disiplin, dan distribusi kekayaan yang merata antara lembaga dan peminjam.
"Saling menguntungkan bagi kedua pihak. Dengan memperhatikan nasabah Anda, dan adanya disiplin. Kita juga harus melihat reglobalisasi dalam Islam supaya perbankan Islam bisa berkembang dan maju," pungkasnya.