Ketua DPD PAN Subang Asep R Dimyati menyatakan sikap solidaritas terhadap TKI asal Kampung Tarungtum Desa Patimban, Subang itu bisa dilakukan dalam banyak versi. Selain menggalang dana, membuka komunikasi dengan elite pusat harus dilakukan.
"Kami akan membuka komunikasi dengan kader PAN yang di Senayan. Ada beberapa perwakilan dari Subang yang duduk di sana. Kami meminta kawan-kawan di sana untuk melakukan upaya pemulangan Darsem," kata Asep, Senin (20/6/2011).
Asep menegaskan, meminta elite partai yang duduk di senayan itu mengupayakan pemulangan Darsem dinilai cukup ampuh. Apalagi, kata dia, jika desakan itu dilakukan oleh seluruh partai yang ada di Subang kepada elite partainya masing-masing.
"Dengan desakan dari daerah melalui perwakilan yang ada di Senayan berharap segera dikomunikasikan ke pemerintah. Ini akan menjadi kekuatan jika dilakukan oleh partai," imbuhnya.
Darsem, TKI asal Subang itu sudah divonis pancung oleh pengadilan setempat. Namun karena pihak keluarga korban memaafkan Darsem, hukum pancung itu batal dilakukan dan diganti dengan uang senilai 2 juta Riyal Arab Saudi atau setara dengan Rp4,7 miliar selama enam bulan.
Orang tua Darsem mengaku khawatir anaknya bernasib seperti Ruyati binti Sapubi, TKI yang dipancung di Provinsi Makkah Arab Saudi pada Sabtu (18/6/2011) waktu setempat karena membunuh seorang wanita.