Kematian Ruyati ini sontak menjadi momentum bagi seluruh aktifis kemanusiaan di indramayu, di antaranya KAMMI Indramayu, An-Nisa center, LDK Ulul Albab Unwir, BEM UNMIR dan BEM AMIK. Rute aksi berawal dari Unwir menuju DPRD Indramayu, kemudian menuju ke Dinsosnakertrans Indramayu.
Aksi dimeriahkan dengan nyanyian semangat yang mereka lantunkan dan teriakan orasi secara bergantian. Sebelum menuju ke DPRD peserta aksi sempat berhenti di Bunderan Kijang guna mimbar bebas yang di sampaikan secara bergantian.
Kemudian massa aksi melanjutkan ke DPRD, para peserta aksi tidak berharap banyak atas penjelasan yang di sampaikan oleh anggota dewan, mereka hanya memberikan uang receh kepada anggota dewan dengan tujuan agar di gunakan untuk membuat Perda perlindungan terhadap buruh migran.
Kemudian aksi berlanjut menuju Dinsosnakertrans Indramayu di situ mereka menghadapkan keranda dan menaburkan bunga sebagai simbol banyak TKI yang mati karena tidak ada pelindungan dari pemerintah.
Dalam aksi ini mereka menuntut: