Rabu, 12 Februari 2025

Hasil Pandangan Fraksi-Fraksi Rapat Paripurna DPR RI

Hasil Pandangan Fraksi-Fraksi Rapat Paripurna DPR RI

POLITIK
8 Juli 2011, 00:22 WIB
Cuplik.Com - Jakarta - Hasil dari pandangan fraksi-fraksi DPR RI dalam Rapat Paripurna, menyetujui RUU Pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBN TA 2010 untuk dibahas lebih lanjut. Jakarta, Kamis, (7/7/11).

Fraksi PKS, disampaikan oleh Ekcy Awal Mucharam, PKS mengkritisi pemerintah agar meningkatkan desain sisi operasi pengendalian internal keuangan negara. "Kita meminta pemerintah memberikan perhatian khusus dari Lembaga negara yang mengalami penurunan dari Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) menjadi Wajar dengan Pengecualian (WDP)," Jelasnya dalam penyampainnya.

Dia mengatakan, perlu diperhatikan dari sisi penagihan dan pengalihan sektor perpajakan karena banyak terjadi ketidaksesuaian. selain itu, dalam laporan BPK, lanjutnya, telah terjadi pelanggaran terhadap UU yang sangat signifikan dalam tata bernegara. "Kedua yaitu pencatatan uang muka bendahara negara yang tidak memadai tanpa disertai rincian yang jelas,"jelasnya.

Menurutnya, fenomena ini bagai gunung es dimana nanti akan terungkap pada tahun mendatang. selain itu pemerintah harus memberikan target waktu pengendalian pencatatan utang pajak dalam konteks reformasi birokrasi Kemenkeu dimana seharusnya tidak terjadi.

Fraksi PAN, dibawakan oleh Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio) mengatakan bahwa kondisi tahun 2010 saat itu, cukup menggembirakan nilai tukar stabil dan pertumbuhan ekonomi 6.1 persen diatas APBN-P 5.8 persen."Masih terlihat terjadinya hambatan (botle necking) ekonomi yang harus dibenahi,"paparnya.
Eko mengaku kecewa terhadap kinerja dua lembaga yaitu kemendiknas dan Kemenkes yang mendapat opini BPK Tidak Memberikan Pendapat (TMP). Kedepannya, pemerintah harus lebih memperhatikan tata kelola keuangan Kementerian dan lembaga sehingga dapat menghindari terjadi indikasi kebocoran keuangan negara.

Menurut Eko, persoalan tata kelola disebabkan beberapa hal diantaranya persoalan penagihan, pencatatan penerimaan perpajakan, pencatatan uang muka bendahara negara, pelaksanaan inventarisasi Penerimaan. "Harus segera dicari format terbaik dalam pelaksanaan APBN sehingga menghindari penyalahgunaan keuangan negara,"paparnya.

Selain itu, perlu dilakukan pembinaan terhadap Kementerian dan lembaga dalam menyusun anggaran, serta prosedur dan inventarisasi aset tetap non belanja modal. "Perbaiki sistem pencatatan pajak dengan sistem pembayaran pajak sehigga dapat menghasilkan jumlah piutang yang akurat. inventarisasi PNBP masing-masing KL dan pemerintah, intensifkan hasil hibah terhadap KL, sosialisasi, monitoring dari pelaksanaan hibah,"tambahnya.

Dia mengatakan,perlu didorong skema BBM bersubsidi dan tepat sasaran, dan melakukan penghematan anggaran perjalanan dinas, dan belanja yang tidak produktif.

Irna Narulita dari Frakasi PPP mengatakan,perlu diperhatikan beberapa hal seperti kemampuan kebijakan fiskal untuk kesejahteraan rakyat, rekening pemerintah untuk transparansi, dan pengelolaan utang indonesia jangka pendek dan panjang. "Rendahnya realisasi penyerpaan anggaran disejumlah departemen, bermuara rendahnya fungsi anggaran untuk kesejahteraan rakyat,"terangnya.

Menurutnya, peningkatan anggaran harus diimbangi oleh penyerapan anggaran yang ditujukan untuk peningkatan laju ekonomi dan kesejahteraan rakyat. "Seharusnya dapat memacu pertumbuhan ekonomi, memang ada kemajuan ekspor namun pemerintah kurang optimal dalam memberikan kontribusi pada sektor ekonomi. Aset kewajiban dan dana meskipun terdapat kemajuan neraca keuangan pemerintah dari sisi aset namun sisi kewajiban juga meningkat,"jelasnya.

PPP menilai, kondisi tersebut dapat menimbulkan posisi neraca keuangan pemerintah yang tidak seimbang khususnya kewajiban jangka pendek dan panjang dalam fleksibilitas pemerintah dalam anggaran.

Fraksi Partai Demokrat dengan juru bicaranya Yati Iti Oktavia Jayabaya mengatakan, Partainya mengapresiasi hasil laporan BPK terhadap laporan 2010 dimana terjadi peningkatan opini terhadap Kementerian dan lembaga. "BPK memberikan opini WTP terhadap 53 RKA KL dan ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2009,"katanya.

SW Yudha (F-PG) mengatakan, yang perlu diseriusi pemerintah adalah penyerapan tenaga kerja dan pengurangan angka kemiskinan yang harus didorong dari sektor pertanian dan manufaktur dengan menjadikan desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi. "Fraksi Partai Golkar juga meminta pemerintah menjaga uang beredar atau primer dan bahan-bahan pokok dengan mengacu target inflation frame work,"tandasnya.

Penulis : Dewo
Editor : Dewo

Tag :

CURHAT RAKYAT

Rilis Lagu Terbaru, Miss Merry Riana Ungkap Fakta

Fakta mengejutkan terungkap dari Miss Merry Riana. Siapa sangka Entrepreneur, Investor dan Content Creator ini menyanyikan sebuah lagu rohani? Berawal di akhir bulan Januari 2023, pada saat itu Produser Impact Music Indonesia, Alberd Tanoni meminta Ms

Kemenparekraf Gandeng Merry Riana Group Tingkatkan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menjalin kerja sama dengan Merry Riana Group dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) ekonomi kreatif. Kolaborasi ini bermula dari kunjungan Menteri Pariwisata dan E

Ikan gurame terbesar sedunia di Bandung

Ikan gurame ini saya pelihara dari seukuran silet hingga besar seperti ini dalam waktu 5 tahun. Ikan gurame ini jenis bastar & berkelamin betina.

TERBARU LAINNYA

IKLAN BARIS

Hadir FRENDOT jasa pembuatan stiker, kalender, plakat, cetak ID card dan banyak lainnya lokasi depan RS MM Indramayu
Ruqyah Islami wilayah Indramayu dan sekitarnya, Hub Ustadz ARI wa 0877-2411-1128
Jasa Foto / Video Wedding dan Prewedding, Live Streaming Indramayu dan sekitarnya, Harga Terjangkau Kualitas Cemerlang. Cuplik Production WA 081312829503
Bakso Goyang Lidah depan Gardu Induk Singajaya, menggoda selera. Kualitas Daging Sapi terjamin.
layanan terapi hati ,kesembuhan luka batin,fobia,anxiety ,cemas, hidup sial,tak bahagia ,rezeki seret,psikomatik dan semua yang urusan pikiran ,bisa konsultasi wa 0813 5227 9928 /bang rudy insyaalllah