Seperti di pasar Harugeulis Indramayu, bagian barat, berbagai sayuran seperti bunga kol kini dijual Rp10 ribu hingga Rp12 ribu perkilogram, sebelumnya hanya dijual Rp8000 per kilogram, buncis Rp9000 hingga Rp 10000 ribu per kilogram, padahal dua pekan lalu Rp7000 per kilogram.
Anwar, salah seorang pedagang sayuran di pasar Haurgeulis Indramayu kepada wartawan di Indramayu, Kamis (14/7/2011), mengatakan, harga sayuran sepekan terakhir terus naik, seperti bunga kol kini dijual kurang dari Rp12 ribu per kilogram padahal sebelumnya hanya Rp8000 per kilogram.
Dia menuturkan, selain bunga kol buncis kiriman dari Bandung dan Jawa tengah harganya terus melonjak, pekan lalu dijual kurang dari Rp6 ribu hingga Rp7 ribu kini sudah hampir Rp10 ribu per kilogram, selama ini permintaan pasar masih terkendali juga pasokan lancar.
Permintaan sayuran dua hari menjelang bulan Puasa, kata Anwar, meningkat dibandingkan sebelumnya diperkirakan harganya akan melonjak.
Dirinya berharap pasokan dari petani juga bandar sayuran lancar sehingga persediaan aman.
Dikatakan, Rohimin pedagang lain di pasar Terisi Indramayu bagian barat, harga sayuran sepekan terakhir terus naik, meski saat ini pasokan dari sejumlah petani setempat tetap aman.
Permintaan sayuran menjelang bulan puasa dan Lebaran Idul Fitri meningkat, lanjut dia, namun kenaikan harga sayuran biasanya dipicu akibat gagal panen sehingga pasokan dari petani terhambat, harga sayuran akan kembali normal setelah panen raya atau pananenya serentak.
"Harga sayuran pernah anjlok saat panen serentak padahal mendekati Lebaran Idul Fitri, jadi acuan harga sayuran bukan hanya permintaan meningkat tapi pedagang masih tetap mengandalkan pasokan dari petani,"katanya.
Sementara itu, Kepala Seksi Produksi Holtikultura Dinas Ir. Anang pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu kepada wartawan di Indramayu, Kamis, menuturkan, harga sayuran kini mulai naik, diperkirakan akibat permintaan sayuran dari luar kota dan eksport meningkat.
Permintaan berbagai jenis sayuran untuk eksport kini semakin meningkat, Kata Anang, sehingga pasar lokal harus mengikuti harga eksport, disisi lain konsumen terbebani harga mahal, namun harga tinggi bisa meningkatkan daya beli sejumlah petani sayuran di pantura Indramayu.