Menurut Sekretaris Jenderal PDI-P Pramono Anung, para calon anggota legislatif PDI-P, partai politik yang telah bercokol puluhan tahun di Indonesia, memiliki kekuatan merangkul massa akar rumput (grass root).
"Inilah kekuatan Blok M (Megawati) yang tidak diketahui partai lain. Caleg PDI-P mampu menyentuh hati masyarakat," ujarnya pada acara Agenda 23, Wacana dari Slipi, Selasa (3/3) di kantor DPP Golkar, Jakarta.
Menurutnya, banyak parpol, yang sesumbar dapat mengajukan calon presiden, tetapi kecele karena tidak pandai membaca kondisi konstituen akar rumput yang jumlahnya sangat menentukan kemenangan pemilu legislatif. Terlebih, lanjut Pramono, sistem pemilu kali ini dipandang sebagai yang terumit di dunia. Sekitar 38 parpol berpartisipasi dan ribuan caleg memperebutkan kursi legislatif.
"Untuk Pemilu DPR RI saja, calegnya sudah sekitar 300 orang. Jadi, walaupun misalnya Agung Laksono berada pada urutan pertama, orang bakal tetap blenger mencarinya. Apalagi caleg yang jarang terjun door to door ke bawah," tegasnya.
Ditambahkan Anung, PDI-P harus berterima kasih kepada Ahmad Mubarok dari Partai Demokrat, yang menyebabkan perubahan peta politik Indonesia. Jika dulu hanya ada Blok S (SBY), dan Blok M, kini muncul Blok J (M Jusuf Kalla). Dengan demikian, pertarungan menuju "Medan Merdeka" semakin kompetitif.