Manager Media PT Pertamina, Wianda Pusponegoro mengatakan, Pertamina akan menyiapkan armada khusus yang akan stand by di SPBU-SPBU di sepanjang Jalur Pantura.
" Armada BBM disiapkan di masing-masing SPBU.Jadi jika stok BBM menipis, kami segera mengisi dan tidak menunggu delivery order dari pemilik SPBU,"katanya.
Selain menyiapkan armada khusus, PT Pertamina juga akan membentuk Satgas BBM yang akan bekerja 1 x 24 jam. "Satgas ini bertugas memantau distribusi BBM di setiap SPBU,"tambah dia.
Sementara itu, Himpunan SwastaNasionalMinyakdanGas (Hiswana Migas) Kabupaten Indramayu meminta kepada pengusaha stasiun pengisian bahanbakarumum(SPBU) diJalur Pantura Indramayu untuk menyiapkan penambahan delivery order (DO) pada masa arus mudik dan balik Lebaran mendatang. Sebab, dalam arus mudik lebaran diprediksi terjadi lonjakan kebutuhan BBM.
Artinya, akan ada peningkatan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dari pengelola SPBU di Jalur Pantura Indramayu. Permintaan BBM baik jenis solar dan premium diperkirakan mengalami peningkatan minimal 100%. Peningkatan itu akan mulai dirasakan sejak H-8 Lebaran.
Koordinator Daerah Himpunan Swasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Kabupaten Indramayu, Sri Wahyuni Utami mengatakan, kenaikan kebutuhan BBM antara 100-150% di hampir seluruh SPBU di Jalur Pantura.
Pengiriman BBM dari tangki Pertamina per hari sebanyak 16.000 liter pada hari-hari normal, diyakini akan naik dua kali lipat menjadi 32.000 per hari. "Kenaikan permintaan dari pengguna BBM,harus diantisipasi dengan menambah DO kepada Pertamina, "katanya.
Sri juga meminta kepada pengusaha SPBU untuk tidak melayani pembeli lokal dengan membawa dirigen dan lebih mementingkan pemudik yang akan melakukan perjalanan jauh.