Menurut Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bathoegana mengatakan bahwa posisi Bendum di Demokrat merupakan jabatan yang sangat strategis, bahkan dapat mengetahui persoalan di internal partai secara keseluruhan.
"Untuk bendum adalah sebuah jabatan strategis. Kalau mau tahu jeroan partai itu, lihatlah Bendumnya. Bendum itu paling tahu soal partai," ujarnya di Gedung DPR-RI, Jakarta, Jum'at (22/7).
Sehingga Sutan berpendapat bahwa dalam memilih calon Bendum untuk menggantikan posisi tersangka Nazaruddin harus berhati-hati dan harus orang yang dipercaya.
"Makanya jabatan strategis ini harus orang yang amanah, capable, dan loyal. Amanah itu penting," tambahnya.
Tetapi, saat ditanya terkait yang dialami Nazaruddin soal penyebutan nama-nama yang terlibat kasus Kemenpora seperti Andi dan Anas, Sutan berkilah apa yang disebut Nazaruddin itu belum tentu kebenarannya.
"Ya pasti tahu (internal partai PD -red). Cuma yang disampaikan Nazar itu benar atau enggak kan kita enggak tau. Kita tidak lihat dia bagaimana. Kan belum tentu. Kalau dia bicarakan di KPK, baru itu kita lihat. Gitu lho, kalau ceritanya dari ujung dunia sana, bagaimana," kilah Sutan.
Dari pemaparan itu, setidaknya masih menimbulkan pertanyaan yang misteri, terlepas bisa tidaknya Nazar membuktikan ucapannya ke KPK, tapi paling tidak di sini masih mungkin untuk di ungkap, jika semuanya siap 'bertelanjang' atau bahkan 'ditelanjangi' oleh pihak yang berkewajiban, dalam halam hal ini para penegak hukum dituntut untuk cerdas membaca sebuah teka-teki.