"Dia mundur mungkin ada tekanan dari eksternal, yang memang tidak menghendaki perubahan terjadi di Republik ini," terangnya, Rabu (3/8/11).
Meskipun begitu, Rio mengungkapkan bahwa tidak ada pengaruhnya sedikitpun terhadap Partai NasDem, dan bahkan akan ada banyak orang yang datang yang lebih bersemangat.
"walaupun ada yang mundur, banyak kader yang akan menggantikannya, semangat dan gerakan perubahan harus terus dikobarkan untuk kebaikan negeri ini," tegasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa Ormas Nasional Demokrat adalah sebagai alat perjuangan dan itu hanya untuk orang-orang yang berkeyakinan dalam melakukan perubahan.
"Ormas nasional demokrat adalah salah satu wadah perjuangan untuk melakukan perubahan, itu bagi mereka yang punya keyakinan dan semangat," tambahnya.
Selain itu, Rio menilai mundur dari kepengurusan Ormas itu adalah hal wajar, karena menurutnya bersifat suka rela.
"Kemudian ada yg keluar dan ada yg masuk di Ormas itu soal biasa, karena memang sifatnya suka rela," tandasnya.