"Sekarang ini, jadi itu daerah yang cukup lama kita tidak jamak, jadi mereka terpengaruh oleh OPM," ujar Kepala Staff Angkatan Darat (KASAD) Jendral Pramono Edhie Wibowo seusai buka bersama di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (3/8/11).
Untuk itu, lanjut Edhie, pihaknya telah menjalankan dan menurunkan tentara untuk mengatasi masalah terebut di wilayah Papua, dengan menurunkan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD).
"Kita menjalankan TMMD. sebenarnya mereka merasa terganggu kenapa? (Oleh OPM). Mereka dijanjikan akan dibangun rumah oleh OPM, tapi kita malah bangun rumah mereka tanpa janji-janji. Mungkin karena pengaruh itu mereka marah," terangnya.
Oleh karena itu langkah selanjutnya, dalam mengatasi krisis itu, Pramono Edhie akan melakukan pendekatan-pendekatan terhadap masyarakat dan terhadap batas teritorial.
"Pasti kita kejar, tidak ada yang boleh ganggu keamanan. Soal pendekatan, bagi masyrakat dengan (pendekatan) persaudaraaan kita lakukan pendekatan teritorial. Bagi yang ganggu akan kita lakukan pendekatan militer," tambahnya.
Mengenai, berapa jumlah personil yang diterjunkan itu, Edhie akan melakukan peningkatan. "Karena di sana ada TMMD, pasti jumlah personel kita membengkak. Untuk pengamanan, karena ada kejadian seperti ini akan kita tingkatkan," tandasnya.