"Pertanyaannya, siapa yg diuntungkan dari tertangkapnya nazaruddin? Jawabannya lawan anas..! Siapa lawan anas..? pihak yang berkepentingan di 2014, dan yg dikalahkan dalam kongres, siapa yang kalah dan berkepentingan di 2014..? SBY, AM (Andi Mallarangeng) dan geng Cikeas," ujar Ketua Umum Partai NasDem Patrice Rio Capella, Selasa (9/8).
Ia membandingkan Nazaruddin dengan kasus Gayus. Menurut Rio dengan peristiwa tertangkapnya Nazaruddin, maka Anas akan tersandera secara politik, sebaliknya Andi Mallarangeng akan memanen hasilnya.
"Ada dua pilihan; pertama, Nazaruddin akan dikorbankan seperti kasus Gayus dan Susno Duaji, atau Anas selamat tapi tidak bisa apa-apa. Kedua, Anas mundur, selamat secara hukum dan tidak diusut. Permainan dianggap selesai.
Alhasil, penangkapa ini menurut Rio pasti ada unsur kepentingan politik, karena persoalan Nazaruddin tidak hanya menyangkut persoalan hukum saja, tetapi juga persoalan politik.
"Apa lagi posisinya sebagai mantan Bendum Demokrat, dan menyangkut ketum demokrat (Anas). Persoalan ini mempunyai implikasi politik bagi lembaga tinggi negara, presiden, DPR, MK, KPK dan Partai Demokrat," jelasnya.