Hal itu diungkapkan oleh Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung, Prof Dr Nanat Fatah Natsir dalam acara Simposium Nasional, dengan tema "Reaktualisasi Nilai-Nilai Pancasila untuk Integritas Bangsa", di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (10/8).
Dia mengatakan bahwa pilihan 'civil religion' terhadap Pancasila karena masyarakat Indonesia memiliki keyakinan yang kuat, sehingga mempengaruhi pola pikir dan pola tindak dalam memotivasi solidaritas nasional.
"Artikulasi Pancasila sebagai civil religion akan menghasilkan solidaritas nasional dan memobilisasi motivasi pribadi dalam mencapai tujuan kenegaraan secara bersama," terangnya.
Tidak hanya itu, Dia juga menguraikan terjadinya kesenjangan pemaknaan dan pengamalan Pancasila dalam kondisi negara saat ini, yakni kebebasan tanpa batas, money politic, kondisi ekonomi belum optimal, penegakkan hukum, pengamalan ajaran agama, kualitas SDM menurun, karakter building, primordialisme sempit, dan kurangnya keteladanan elit politik.
"Berdasarkan kondisi bangsa semacam itu, sudah semestinya prihatin dan segera melakukan berbagai upaya untuk mencari solusi, salah satunya melalui reaktualisasi nilai Pancasila," jelasnya yang juga salah satu Presidiun ICMI Pusat itu.