Sejumlah pekerja sejak kemarin terlihat mengupas permukaan aspal Jembatan Bangkir yang dahulu dibuat menggunakan hot mix dan sekarang sudah terlihat bopeng-bopeng itu menggunakan alat berat. Jembatan Bangkir selain diperbaiki lapisan aspalnya, juga dicat tiang besi penyangganya.
Pengupasan permukaan aspal hotmix pada dasar Jembatan Bangkir diperkirakan memerlukan waktu selama 2 hari. Selanjutnya, pekerja membersihkan sisa pengupasan aspal hotmix yang masih menumpuk di alas jembatan menggunakan mesin kompresor.
"Setelah sisa aspal itu dibersihkan, kita lakukan pengaspalan hotmix. Jika material dan alatnya lancar, pekerjaan itu diperkirakan memakan waktu selama 2 - 3 hari," ujar salah seorang pekerja pada perbaikan Jembatan Bangkir itu.
Perbaikan itu harus dilakukan secepatnya mengingat 10 hari sebelum Lebaran tidak ada lagi perbaikan jalan di sepanjang Jalur Pantura. Bila tidak selesai dikhawatirkan akan mengganggu arus pemudik yang diperkirakan akan mulai ramai H-7.
Tidak hanya di Indramayu arus pemudik akan terganggu. Seperti diberitakan sebelumnya, perbaikan jalan yang belum rampung di sejumlah ruas jalan di Jalur Pantura ditengarai akan menjadi salah satu penyebab terjadinya perlambatan arus lalu lintas dan kemacetan.
Salah satu titik rawan kondisi tersebut terpantau di kawasan Pemalang, Jateng, persisnya di Jalan Lingkar Utara, Kec. Taman, Pemalang. Ruas jalan sepanjang 7 kilometer dari arah Semarang menuju Jakarta dan sebaliknya, kini tengah digarap pelebaran jalan seluas 4 meter.
"Target kita pada H-10 sudah rampung. Perbaikan jalan yang kita laksanakan hanya sebatas meratakan dan memperbaiki jalan yang rusak minus pengaspalan," sebut Muji, mandor pelaksana proyek jalan yang ditemui, Selasa (16/8).
Muji tak menampik kondisi jalan yang belum rampung akan menjadi salah satu penyebab kemacetan di jalan tersebut. "Untuk pemudik yang menggunakan sepeda motor harus lebih hati-hati karena kondisi jalan yang berpasir rentan terjadi kecelakaan," ucapnya lagi.