Jum'at, 10 Januari 2025

Pemudik, Waspadai Pasar Tumpah Sepanjang Pantura

Pemudik, Waspadai Pasar Tumpah Sepanjang Pantura

SOSIAL
20 Agustus 2011, 06:17 WIB
Cuplik.Com - Indramayu - Para pemudik yang melintasi jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa tetap harus mewaspadai sejumlah titik keramaian yang diprediksi bakal menjadi pusat kemacetan. Pusat keramaian itu tidak hanya bertumpu pada sekian banyak pasar tradisional alias pasar tumpah, namun yang juga harus diwaspadai adalah kemunculan warung kaget atau warung dadakan yang diprediksi akan cukup mengganggu kelancaran arus lalu lintas.

Seperti dalam masa menjelang Lebaran pada tahun-tahun sebelumnya, pasar tumpah biasanya ditemui pemudik saat memasuki kota-kota kecamatan dan kabupaten di sepanjang jalur Pantura. Aktivitas pasar tumpah memang hanya terjadi pada saat-saat tertentu, terutama pagi hari mulai pukul 06.00-08.00 WIB dan sore hari pada pukul 16.00-18.00 WIB.

Ketika pagi hari, masyarakat setempat biasa berbelanja kebutuhan pokok sehari-hari. Saat inilah, terjadi penambahan aktivitas. Ratusan orang yang berjual-beli beserta kendaraannya, seperti becak,ojek, angkutan umum, akan berlalu lalang, bahkan mengetem, akan menyita sebagian badan jalan.

Berdasarkan penelusuran SP pada Kamis (17/8) dan Jumat (18/8), di sepanjang jalur Pantura, mulai Cikampek hingga Cirebon, paling tidak ada 10 titik pasar tumpah, di antaranya Pasar Ciasem, Pasar Sukamandi (Subang), Pasar Kalijati (via Sadang-Cikamurang), Pasar Sukra (Desa Sukra), Pasar Kedunghaur (Jl Raya Karangsinom-Losarang), Pasar Eretan (Indramayu), Pasar Tegal Gubuk (bila memilih jalur Palimanan/Tegal Alor-Arjowinangun), Pasar Karangampel/Pasar Celancang (bila memilih jalur pesisir), dan Pasar Gebang (Cirebon).

Menurut Suratman (55), pedagang Pasar Tegal Gubuk, Indramayu, Jawa Barat, kepadatan pasar akan bertambah hingga empat kali lipat pada hari pasar yang terjadi dua kali dalam satu minggu. Hari pasar ini terjadi pada Selasa dan Sabtu dan biasa digunakan oleh masyarakat sekitar untuk menjual hasil bumi dan bertransaksi.

"Dalam satu minggu, ada dua kali hari pasar. Biasanya jatuh pada hari Selasa dan Sabtu. Ramainya bisa dari tengah malam hingga siang besoknya," kata Suratman, Kamis (18/8).

Pada hari biasa, khususnya saat sore hari, pasar juga biasa digunakan masyarakat, terutama anak muda untuk ngabuburit. Saat itu biasanya kendaraan roda dua dan becak akan berseliweran memotong jalur utama Pantura.

Oleh karena itu, sebaiknya pemudik menghindari jam-jam kepadatan pasar tumpah bila tidak ingin terjebak dalam kemacetan luar biasa. Berbeda dengan pasar tumpah, warung kaget kini juga mulai bermunculan seiring dengan mendekatnya Lebaran yang jatuh pada Selasa (30/8).

Warung kaget didirikan masyarakat sekitar jalur Pantura dengan menyediakan tempat-tempat peristirahatan sederhana. Yang menjadi persoalan, warung kaget biasanya tidak memiliki fasilitas parkir yang memadai dan cenderung menggunakan badan jalan.

Warung kaget biasanya menjajakan berbagai makanan dan hasil bumi khas daerah masing-masing. Pemudik yang kelelahan atau ingin buang air kecil biasa menggunakan warung kaget untuk beristirahat dan memarkir kendaraannya di pinggir jalan. Dengan sedikit senyuman dan rayuan manis penjaga warung, yang biasanya wanita, membuat pengemudi dan pemudik kendaraan pribadi betah berlama-lama.

Warung kaget banyak tersebar di jalur utama Pantura. Paling tidak, ada beberapa titik dan pusat warung kaget, mulai dari Jakarta, Cikampek hingga Cirebon. Warung kaget bisa dijumpai di Jalan Raya Cikopo (Cikampek), Jalan Ciasem-Margaluyu (Patokbeusi), Jalan Lohbener (Indramayu), Jalan Indramayu (Patrol), serta Jalan Indramayu-Cirebon atau sekitar 4 kilometer sebelum Arjawinangun.

Kapolsek Patrol, Indramayu, Jawa Barat, Kompol Djunaedi, menjelaskan, keberadaan pasar tumpah dan warung kaget, seperti tahun-tahun sebelumnya, sangat berpotensi menjadi penyebab kemacetan di jalur Pantura. Kesiapan infrastruktur jalan tidak akan berpengaruh banyak untuk mengurai kemacetan manakala pemudik dan masyarakat berada dalam satu lokasi pada waktu yang bersamaan.

"Kami hanya berupaya agar tidak terjadi kemacetan total hingga lalu lintas tidak bergerak sama sekali. Imbauan kepada masyarakat dan pengguna jalan agar teratur dan berkelompok ketika menyeberang juga terus kami sampaikan," kata Djunaedi.

Untuk jalur Patrol sendiri, Djunaedi menambahkan, petugas telah menutup beberapa titik putaran balik jalan dari dan mengarah ke pusat keramaian yang bisa mengganggu kelancaran lalu lintas.

Dengan begitu, pengemudi yang ingin memutar balik harus melalui persimpangan utama di sepanjang Jalan Raya Sukra hingga Patrol. Saat beristirahat, Djunaedi mengimbau pemudik untuk menghindari tempat peristirahatan atau warung kaget yang sepi dan luput dari pantauan petugas. Alasannya, di lokasi semacam itu berpotensi menimbulkan tindak kejahatan.

"Kalau mau beristirahat, lebih baik di SPBU, masjid, atau kalau perlu penginapan. Jangan beristirahat di warung yang berada di jalur yang sepi karena sulit dipantau petugas," ucapnya.

Menurutnya, untuk memperlancar arus mudik Lebaran 2011, terhitung sejak H-7 truk kontainer gandeng maupun sejenisnya yang bermuatan di luar barang kebutuhan pokok akan dilarang melintas di sepanjang jalur Pantura. Petugas Kepolisian yang diturunkan akan mengawasi muatan setiap truk yang melintas, tanpa terkecuali, agar perjalanan mudik tahun ini bisa lebih lancar.

Penulis : Robidin
Editor : Robidin

Tag :

CURHAT RAKYAT

Kemenparekraf Gandeng Merry Riana Group Tingkatkan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menjalin kerja sama dengan Merry Riana Group dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) ekonomi kreatif. Kolaborasi ini bermula dari kunjungan Menteri Pariwisata dan E

Workshop Gerabah Sitiwinangun Kabupaten Cirebon

Sitiwinangun adalah nama sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. Desa ini sudah lama dikenal sebagai pusat kerajinan gerabah terbesar dan masih bertahan di wilayah Kabupaten Cirebon. Dapat dikatakan kerajinan gerabah Sitiwi

Ikan gurame terbesar sedunia di Bandung

Ikan gurame ini saya pelihara dari seukuran silet hingga besar seperti ini dalam waktu 5 tahun. Ikan gurame ini jenis bastar & berkelamin betina.

TERBARU LAINNYA

IKLAN BARIS

Hadir FRENDOT jasa pembuatan stiker, kalender, plakat, cetak ID card dan banyak lainnya lokasi depan RS MM Indramayu
layanan terapi hati ,kesembuhan luka batin,fobia,anxiety ,cemas, hidup sial,tak bahagia ,rezeki seret,psikomatik dan semua yang urusan pikiran ,bisa konsultasi wa 0813 5227 9928 /bang rudy insyaalllah
Jasa Foto / Video Wedding dan Prewedding, Live Streaming Indramayu dan sekitarnya, Harga Terjangkau Kualitas Cemerlang. Cuplik Production WA 081312829503
Ruqyah Islami wilayah Indramayu dan sekitarnya, Hub Ustadz ARI wa 0877-2411-1128
Bakso Goyang Lidah depan Gardu Induk Singajaya, menggoda selera. Kualitas Daging Sapi terjamin.