Aksi pelaku diawali ketika Abdul Rojak, Sutrisno dan Feriyanto yang sedang duduk-duduk di halaman kantor Kejari Indramayu didatangi dua pemuda mengendarai motor dan diduga sedang teler.
Akibat tindakan brutal yang diduga dilakukan geng motor itu, 6 warga termasuk penjaga malam kantor Kejari Indramayu yang sedang piket ambruk dikeroyok pelaku yang langsung tancap gas meningalkan para korban yang terkapar.
Polisi membawa 6 korban; Andi, 21, Urip Subagja, 18, Sutrisno, 19, Feriyanto, 19, Akmadi, 27 dan Abdul Rojak, 23 penjaga malam kantor Kejari Indramayu ke RSUD Indramayu untuk diobati.
Dua pemuda itu tiba-tiba berteriak-teriak memanggil Andi dan Urip Subagja. Tak lama, puluhan pemuda yang lain mengendarai motor muncul bersamaan ke kantor Kejari Indramayu.
Setelah bertemu dengan Andi dan Urip Subagja, pelaku langsung mengeroyoknya hingga kedua korban babak belur. Melihat dua temannya dikeroyok, Abdul Rojak, Sutrisno, Akmadi dan Feriyanto berusaha menolong korban.
Abdul Rojak menyarankan jangan ribut-ribut di sini. “Ini kantor Mas, jangan rebut-ribut di sini,” ujar Abdul Rojak.
Mendengar omongan tadi para pemuda itu rupanya kian tambah marah. Mereka mengalihkan sasaran menganiaya ke-4 warga yang lain termasuk penjaga malam kantor Kejari Indramayu.
Kapolres Indramayu AKBP Rudi Setiawan ditanya Pos Kota usai gelar pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2011 mengatakan sedang mendalami kasus pengeroyokan itu. “Pelakunya belum diketahui. Belum ada yang tertangkap,” ujarnya.