Dalam hal ini, Ketua DPP Partai PKB Marwan Ja'far mengungkapkan bahwa istilah-istilah yang dilemparkan oleh kelompok tertentu sengaja memancing lahirnya kegaduhan dalam politik nasional.
"Soal-century dan lainnya hanyalah sebuah dinamika. Jangan sampai ada istilah negara gagal, negara hancur dan lain-lainnya," tuturnya di Gedung DPR RI, senayan, Jakarta, Senin (22/8).
Sebenarnya, lanjut Marwan, idiom-idiom yang merusak itu berasal dari pihak-pihak yang ingin berkuasa tanpa mengeluarkan keringat. Kasus-kasus besar tersebut telah dimanfaatkan oleh beberapa kelompok kecil.
"Pokoknya klompok-kelompok kecil yang memanfaatkan ini (kasus-kasus besar) untuk merebut kekuasaan dengan jalan yang tidak fair," tegasnya.
Namun Marwan mengharapkan, kondisi ini harus disadari oleh semua pihak agar stabilitas nasional tetap terjaga, dan bagi kelompok-kelompok tertentu harus bersikap sesuai dengan jalur yang santun dan dengan jiwa kebangsaan.
"Kita harus optimis, bahwa negara ini harus kuat. Gonjang ganjing apa pun kasusnya maka kita tetap kuat. Stabilits nasional harus tetap terjaga, Kecuali memang kehendak rakyat. Jika mereka mau fight, tentunya dengan fair dan jantan," pungkasnya.