Darmin Saiman, korban tewas dalam sebuah kecelakaan sepeda motor di Kota Ambon, Sabtu menjadi pangkal bentrokan massa yang terjadi di Ambon, Minggu (11/9/2011) siang hingga petang.
"Dia mengendarai sepeda motor. Ia dari arah stasiun TVRI, Gunung Nona, menuju pos Benteng. Di daerah sekitar tempat pembuangan sampah, yang bersangkutan hilang kendali dan menabrak pohon gadihu," papar Anton.
Namun tersiar kabar, Darmin tewas karena dibunuh. Kabar itulah yang memicu aksi massa. Bentrokan pun terjadi usai pemakaman korban, Minggu siang. Warga dari dua kelompok saling berhadap-hadapan dan saling menyerang dengan lemparan batu. Sejumlah kendaraan roda dua dan empat pun dibakar.
Sejauh ini, jumlah korban tewas dalam bentrokan tersebut telah mencapai tiga orang. Satu korban mengembuskan napas terakhir di RSU Al Falah, Ambon. Korban yang diidentifikasi bernama Sahrun Ely (22) itu tewas dengan luka tembakan di dagu.
Dua orang tewas lainnya sempat dibawa ke RSUD dr M Haulussy, Ambon. Mereka tewas karena luka tembak aparat kepolisian saat upaya penghalauan massa. Korban tewas teridentifikasi sebagai Djefry Siahaan yang terkena timah panas di bagian perut dan Cliford Belegur yang tertembak di bagian dada sebelah kiri.
Djefry adalah seorang guru yang tengah bertugas di Ambon. Sementara Cliford, murid kelas III SMA Negeri 12 Ambon.