Hal ini dikemukakan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto. Menurut Djoko, angka tiga juta tenaga kerja tersebut dibagi menjadi dua bagian. Sebanyak 2,5 juta jiwa merupakan tenaga kerja baru, dan sisanya merupakan korban korban PHK akibat dampak krisis keuangan AS.
Dengan adanya target tiga juta tenaga kerja baru yang mesti terserap, Djoko menambahkan departemen yang mengelola proyek infrastruktur, baik itu Departemen Pekerjaan Umum, Departemen Perhubungan, Departemen Pertanian maupun Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, diminta untuk memilah-milah proyek yang bisa menyerap tenaga kerja hingga tiga juta jiwa.
Untuk Departemen PU sendiri, lanjut Djoko, pihaknya mempersiapkan lapangan kerja dengan target 1,1 juta tenaga kerja pada 2009. namun lantaran pada tahun 2008, telah berhasil menyerap hingga 800.000 tenaga kerja, Departement PU membutuhkan sekitar 300.000 tenaga kerja.
Menyangkut anggaran infrastruktur yang di butuhkan untuk menggolkan target penyerapan tiga juta jiwa tenaga kerja pada 2009, Djoko mengaku, pihaknya memerlukan dana tambahan.
Anggaran Infrastruktur 2008 Departement PU tersedia sekitar Rp 34,9 triliun. Menurut rencana terdapat peningkatan alokasi anggaran infrastruktur Departemen Pekerjaan Umum pada 2009 menjadi 35,7 triliun. Dana antara lain ditujukan untuk menyelesaikan seluruh proyek jalan nasional, pembangunan dan perbaikan infrastruktur untuk irigasi.
Plt Menko Perekonomian yang juga Menteri Keuangan Sri Mulyani seusai pertemuan tak membeberkan keterangan. Dia memilih mengunci rapat - rapat isi pertemuan dengan presiden Yudhoyono yang berlangsung selama dua setengah jam sejak pukul 15.30. (yon/PN)