Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Indramayu Ir. A.R. Hakim, M.Si didampingi Kepala Bidang Sarana, Prasarana danTeknologi Edi Umaedi di kantornya, Senin (12/9) mengemukakan, bantuan langsung Rp5 miliar itu untuk membeli sarana dan prasarana para petani garam yang diajukan melalui masing-masing kelompok.
Tujuan pemberian bantuan langsung Pugar kata Hakim diharapkan para petani garam di Indramayu dapat meningkatkan produksi, pendapatan serta tercapainya swasembada garam secara nasional.
Dikatakan, Indramayu termasuk salah satu diantara 9 kabupaten/kota di Indonesia yang ditetapkan sebagai daerah sentra produksi garam. Melalui Pugar diharapkan para petani dapat meningkatkan produksi garam dari rata-rata 80 ton per Hektar per musim menjadi 100 ton/HA/musim.
Disebutkan, luas lahan penggaraman rakyat di 3 kecamatan 1.533 HA. Setelah ada program Pugar, lahan itu diharapkan berkembang menjadi 2.137 HA. "Sebetulnya pengembangan lahan garam rakyat itu kita harapkan di 3 kecamatan itu.
Namun kenyataannya di kecamatan lain seperti Cantigi dan Indramayu tepatnya di Desa Singaraja pun mulai muncul lahan penggaraman rakyat," katanya.