Tujuan bertandang ke sana, menurut Eva kusuma Sundari untuk mempelajari bagaimana strategi Pemerintah Australia dalam mengendalikan dan mencegah korupsi.
"Study ini strategis, mengingat pemberantasan korupsi di RI yang dirasakan stagnan, perlu memaksimalkan upaya pencegahan sehingga pemberantasan lebih efektif," terangnya, Sabtu malam (17/9/11).
Eva menjelaskan bahwa elemen pencegahan ini pula yang seharusnya menjadi komponen pokok dalam melaksanakan reformasi birokrasi. "Karena dapat merespon langsung problem kultur organisasi baik di lembaga-lembaga negara di eksekutif, legislatif maupun yudikatif," katanya.
Sementara, lanjut Eva, nanti Team akan bertemu dengan Kejaksaan Agung Australia sebagai pengendali utama tipikor, Audit Office di New South Wales, unit-unit kantor perpajakan (ATO) maupun dengan keluarga sipil Corruption Prevention Network.
"Peran serta parlemen juga menjadi tujuan study dan team akan berdiskusi dan menyaksikan pemeriksaan kasus yg dilakukan Public Account Committee (BAKN Australia)," imbuhnya.
Sementara seluruh pembiayaan study ini akan ditanggung oleh USAID dalam program SIAP1-Strengthening Integrity and Accountability Program.