"Bukan bermaksud sinis. Tetapi saya ingin mengingatkan sudah berapa kali dan berapa lama kita berspekulasi mengenai reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu (KIB)-II?," ujar Politisi Partai Golkar Bambang Soesatyo, Sabtu (17/9/11).
Sehingga Bambang menghimbau kepada SBY untuk memberi kepastian mengenai reshuffle, karena Ia menilai demikian berlarut-larutnya kondisi kasus yang saat ini sedang diproses. "saya prihatin konsentrasi para menteri bisa terganggu," tambahnya.
Ia menjelaskan bahwa saat ini, isu dan spekulasi mengenai reshuffle kabinet merebak lagi. Di kalangan politisi, muncul keyakinan yang sangat kuat bahwa reshuffle pasti dilakukan.
"Mereka mengacu pada sejumlah pernyataan yang muncul dari dari kantor presiden. Terutama mengenai evaluasi kinerja menteri menyusul maraknya korupsi di kementerian," terangnya.
Terungkapnya kasus dugaan suap di Kemenakertrans, menurut Bambang sepertinya dijadikan faktor pendorong reshuffle kabinet. Pertanyaannya adalah kapan reshuffle akan dilaksanakan? Karena belum ada yang bisa memastikan, "Saya belum yakin 100 persen," imbuhnya.
Bambang juga menilai bahwa seharusnya SBY lebih peduli pada masa depan kinerja pemerintah, tidak menjamin formasi baru para menteri di kabinet pasca reshuffle akan membuat pemerintahan SBY-Boediono lebih produktif dibanding formasi sebelum reshuffle.
"Pergantian menteri memang menjadi berita yang menarik. Tetapi, kita harus kembali pada persoalan utamanya, yaitu grafik kinerja pemerintah. Terutama disektor penegakan hukum," tandasnya.