"Belum, kita belum sampai pada pembentukan Panja. Kita tidak akan reaktif," ujar Wakil Ketua Komisi II DPR RI Ganjar Pranowo di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (20/9/11).
Dia menjelaskan bahwa Komisi II tidak serta merta reaktif begitu saat ada isu, karena bagi Ganjar pembentukan panja di DPR harus benar-benar punya tujuan yang jelas dan dilengkapi dengan data-data yang komplit.
Namun Ganjar menegaskan bahwa masalah program e-KTP sudah ada kesepakatan di Komisi II untuk melakukan pengawasan secara terus menerus sampai akhir 2012, termasuk mengikuti perkembangan apa yang dilontarkan Nazaruddin.
"Sepanjang 2012 itu kita melakukan pengawasn intensif, tentu kita mengolek data, kalau lah yang nanti Informasi dari nazar itu berkembang, ya kita tunggu sampai finalnya apa, itu salah satunya," jelasnya.
Selain Nazar, Dia menjelaskan akan melakukan pengawasan yang lain seperti masukan dari beberapa pihak yang lain, seperti dari berbagai LSM, pelaksanaan di tingkat masyarakat, dan di tingkat pemerintahan.
"Jika di tingkat pemerintaan itu ga bener berdasarkan schedule yang ada, kita ambil keputusan, maka kemudian perlu panja atau tidak," tegas politisi dari PDI Perjuangan itu.
Untuk itu Ganjar menegaskan untuk tidak tergesa-gesa, dan pihaknya akan terus mengumpulkan data-data yang terkait pelaksanaan proyek e-KTP tersebut agar dapat lebih efektif.
"Jangan sampai kita kekurangan data, jadi malah tambah tidak efektif. Semua pengawasan kita lakukan, maka kita tunggu ujungnya dulu, sampai semuanya tercapai," tandasnya.