Rusia Akan Ciptakan Super Komputer Di 2020

Cuplik.Com - Moscow - Rusia menyatakan siap untuk masuk dalam persaingan membangun perangkat superkomputer di tahun 2020. Jika itu terjadi maka Rusia akan bergabung dengan jajaran negara pembuat superkomputer seperti China, Jepang dan Amerika Serikat (AS).

Ahli Rusia telah merancang rencana untuk pengembangan sistem tersebut yang diperkirakan menelan biaya sekira 45 miliar rubel atau USD1,5 miliar. Demikian seperti dikutip Softpedia, Minggu (2/10/2011).

Para penulis dokumen telah menyajikan rencana mereka pada pertemuan Russia`s National HPC Technology Platform dan rencana ini sedan diperbaharui dengan saran-saran dari Ministry of Telecom and Mass Communication yang ingin menambah jaringan dengan konsep GRID.

Menurut situs Cnews, dokumen ini telah mengabiskan waktu hingga setengah tahun dalam penulisannya. Secara bertahap rincian konstruksi mesin exascale, serta pengembangan prosesor khusus untuk komputasi ini mulai dilakukan. Sementara itu platform HPC dan serangkaian software juga mulai dipasangkan.

Langkah pertama dalam pengembangan superkomputer exascale adalah penyebaran dari sebuah sistem dengan kinerja hingga 10-15 Pflops pada 2014 hingga 2015, sementara di tahun 2017 hinggga 2018, Rusia berharap akan memperkenalkan sistem 100 Pflops.

Pada bulan Maret tahun ini, para pejabat Rusia telah mengumumkan bahwa superkomputer petaflop pertama mampu masuk ke dalam operasi di Rosatom Nuclear Energy State Corporation di Sarov.

Menurut para ilmuwan Rusia yang telah mengembangkan superkomputer yang memiliki kinerja secara berkelanjutan mulai dari 780 teraflops, sehingga membuatnya masuk pada sistem tercepat ke-12 tercepat di dunia yang masuk dalam daftar TOP500 Supercomputer. Namun daftar tersebut tidak bersifat resmi.

Rusia masih belum berkinginan untuk berpartisipasi dalam organisasi TOP 500 supercomputer karena tingkat kerahasiaan sistem ini sangat tinggi.

Selain merinci rencana untuk pengembangan superkomputer exascale baru, dokumen-dokumen yang disusun oleh para ilmuwan Rusia juga mengusulkan kontraktor proyek tertentu, termasuk Rosatom dan T-Platform, yang akan mendesain hardware dari mesin ini.