Senin, 3 Maret 2025

Lagi, Menkeu Mengecewakan Soal BPJS

Lagi, Menkeu Mengecewakan Soal BPJS

POLITIK
6 Oktober 2011, 19:48 WIB
Cuplik.Com - Jakarta - Menteri Keuangan beralasan tidak siap, pemerintah kembali mengulur-ngulur waktu dalam pembahasan RUU BPJS, padahal 67 DIM belum disepakati, dan jatah waktu tinggal beberapa hari lagi.

"Kami mengecam keras tindakan pemerintah yang secara sepihak dan mendadak membatalkan Rapat Kerja (Raker) Rancangan Undang-undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (RUU BPJS) antara Pemerintah dan DPR pada tanggal 5 Oktober 2011, kemarin," ujar sekjen Komite Aksi Jaminan Sosial (KAJS), Said Iqbal, Kamis (6/10/11).

Ia menjelaskan pada 4 Oktober 2011, KAJS secara langsung mengawal proses berlangsungnya Raker Pansus RUU BPJS antara Pemerintah dan DPR. Sudah disepakati bersama untuk menunda Raker dan akan melanjutkan pembahasan pada 5 Oktober 2011 dengan agenda pembahasan simulasi transformasi BPJS 1 dan 2, serta proses seleksi dewan direksi dan dewan pengawas.

Namun, lanjutnya, pada 5 Oktober 2011, satu jam menjelang Raker dimulai, Menteri Keuangan, Agus Martowardjojo menirim surat yang isinya meminta Raker RUU BPJS yang sudah disepakati sebelumnya sampai dengan jangka waktu yang belum ditentukan.

"Dengan alasan belum siap. Tindakan pemerintah yang demikian sungguh menujukkan minimnya political will dari untuk segera menyelesaikan pembahasan RUU BPJS yang tinggal menyisakan waktu 17 hari lagi yang berakhir pada 25 Oktober 2011," paparnya.

Berdasarkan Raker Pansus RUU BPJS antara Pemerintah dan DPR pada tanggal 4 Oktober 2011, diketahui bahwa masih terdapat 67 DIM yang belum dibahas dan disepakati oleh Pemerintah dan DPR.

Tidak hanya itu, Iqbal menyesalkan berbagai macam rangkaian proses menuju pengesahan seperti pembahasan di dalam Tim Perumus (Timmus), Tim Sinkronisasi (Timsin), serta uji publik masih belum dilaksanakan. "Kami mengecam keras tindakan pemerintah yang seakan ingin mengulur-ngulur waktu pembahasan RUU BPJS," tegas Iqbal.

Untuk itu, KAJS mengancam apabila Pemerintah dan DPR tidak kunjung menunjukkan itikad baik dan keseriusan dalam menyelesaikan pembahasan RUU BPJS hingga dengan 25 Oktober 2011, maka akan dilakukan aksi ekstra parlementer.

"Kami tidak akan segan-segan untuk melakukan aksi ekstra parlementer yang lebih massive untuk mendesak Pemerintah dan DPR agar segera mengundangkan RUU BPJS atau SBY Turun!" tandasnya.

Penulis : Dewo
Editor : Dewo

Tag :

CURHAT RAKYAT

Kemenparekraf Gandeng Merry Riana Group Tingkatkan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menjalin kerja sama dengan Merry Riana Group dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) ekonomi kreatif. Kolaborasi ini bermula dari kunjungan Menteri Pariwisata dan E

Rilis Lagu Terbaru, Miss Merry Riana Ungkap Fakta

Fakta mengejutkan terungkap dari Miss Merry Riana. Siapa sangka Entrepreneur, Investor dan Content Creator ini menyanyikan sebuah lagu rohani? Berawal di akhir bulan Januari 2023, pada saat itu Produser Impact Music Indonesia, Alberd Tanoni meminta Ms

Ikan gurame terbesar sedunia di Bandung

Ikan gurame ini saya pelihara dari seukuran silet hingga besar seperti ini dalam waktu 5 tahun. Ikan gurame ini jenis bastar & berkelamin betina.

TERBARU LAINNYA

IKLAN BARIS

layanan terapi hati ,kesembuhan luka batin,fobia,anxiety ,cemas, hidup sial,tak bahagia ,rezeki seret,psikomatik dan semua yang urusan pikiran ,bisa konsultasi wa 0813 5227 9928 /bang rudy insyaalllah
Bakso Goyang Lidah depan Gardu Induk Singajaya, menggoda selera. Kualitas Daging Sapi terjamin.
Ruqyah Islami wilayah Indramayu dan sekitarnya, Hub Ustadz ARI wa 0877-2411-1128
Jasa Foto / Video Wedding dan Prewedding, Live Streaming Indramayu dan sekitarnya, Harga Terjangkau Kualitas Cemerlang. Cuplik Production WA 081312829503
Hadir FRENDOT jasa pembuatan stiker, kalender, plakat, cetak ID card dan banyak lainnya lokasi depan RS MM Indramayu