"Isu reshuffle akan segera hilang dari ingatan publik, karena hanya berakhir pada siapa mengganti siapa pada Kementerian apa. Itu saja, tidak lebih," ujar Politisi Golkar, Bambnag Soesatyo, Minggu (9/10/11).
Bambang menilai adanya reshuffle tidak akan membawa perubahan apa pun, namun jikapun terjadi Reshuffle, SBY harus memperkuat para menteri di bidang ekonomi.
"Kalaupun ingin berharap, kita mendorong presiden dan para menteri ekonomi bisa mengantisipasi dan memperkecil dampak ancaman resesi ekonomi dunia yang kini sedang menggejala di Eropa dan Amerika Serikat," jelasnya.
Oleh karena itu, Bambang mempringatkan Presiden untuk terus ekstra hati-hati dalam memilih figur dan membentuk tim ekonomi pada formasi baru di kabinet.
"Tidak ada salahnya presiden memberi kesempatan kepada Wapres Boediono, kendati masih bermasalah dengan kasus Century untuk ikut memilih figur menteri ekonomi," tegasnya.
Bagaimana pun, lanjutnya, sebagai ekonom, Wapres Boediono sangat berpengalaman dan memiliki kemampuan, sehingga SBY perlu mempertimbangkan untuk menugaskan Boediono sebagai komandan tim ekonomi kabinet.
"Di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini, tim ekonomi pemerintah harus kuat dan kompak. Tidak boleh ada menteri yang jalan sendiri-sendiri. Langkah para menteri harus koordinatif dan taat pada kebijakan kabinet," tandasnya.