"Kewajiban sebagai biro luar negeri memang mendatangi negara-negara lain seperti Indonesia untuk mencari dukungan," ujar Kepala Biro Luar Negeri Sudan Abdul Mun'im Assunni di Hotel Sultan, Jl Sudirman, Jakarta, Kamis (5/3/2009) malam.
Abdul datang bersama jajaran pemerintah Sudan lainnya. Ia tiba ke Indonesia pada pukul 22.00 WIB dan langsung menggelar jumpa pers.
Lebih lanjut Abdul menjelaskan, fakta yang terjadi di Sudan tidaklah seperti yang diberitakan selama ini. Pembantaian massal yang dituduhkan Mahkamah Internasional selama ini adalah salah.
"Hal yang terjadi di Sudan itu sama dengan yang terjadi di jalur Gaza tapi tidak ada negara-negara barat yang membela. Seperti halnya dengan di Afganistan dan negara timur tengah lain," jelas Abdul.
Sebelumnya Presiden Sudan Omar al-Bashir diperintahkan untuk ditangkap oleh Mahkamah kejahatan internasional. Negara-negara Afrika dan Arab mengkhawatirkan perintah penangkapan ini akan mengganggu stabilitas wilayah. Bahkan mendatangkan konflik yang lebih besar di Darfur.
(yon/dt)