TNI Merasa Tersindir Soal Perbatasan

Cuplik.Com - Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) merasa tersindir adanya sengketa perbatasan Indonesia-Malaysia, pihaknya membantah adanya istilah pencaplokan wilayah dan mengaku sudah menjalankan tugasnya dengan baik.

"Istilah pencaplokan menyebabkan prajurit gundah karena seolah-olah mereka tak menjalankan tugas dengan baik," ujar Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dalam RDP dengan Komisi I DPR di gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (14/10/11).

Agus mengklaim semua bawahannya sudah melakukan tugas dengan baik, yakni menjaga perbatasan, termasuk menjaga agar jangan sampai satupun patok perbatasan bergeser. Prajurit TNI selalu menggelar patroli bersama yang dilakukan dengan pasukan Malaysia di wilayah perbatasan itu.

"Pangdam sudah mengecek patok tak ada bergeser. Kami tegaskan tidak ada pencaplokan," tandasnya.

Padahal, seperti yang diberitakan sebelumnya, memurut Wakil Ketua Komisi I TB Hasanudin, ada 10 titik yang menjadi sengketa perbatasan wilayah antara Indonesia-Malaysia, dan ada satu titik yang penting yakni wilayah Tanjung Datu di perbatasan Kalimantan.

Sementara pada saat yang sama, Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Tri Tamtomo menyatakan, masalah perbatasan ini tak bisa diselesaikan hanya oleh TNI sendiri, namun harus bekerjasama dengan instansi pemerintah lainnya.

"Saya usulkan dibentuk sebuah jejaring tugas bersama lintas instansi yang secara periodik melakukan pemantauan serta penjagaan perbatasan yang baik," tegasnya.