Kamis, 13 Februari 2025

Impor Tak Terkendali, Mematikan Ekonomi Dalam Negeri

Impor Tak Terkendali, Mematikan Ekonomi Dalam Negeri

EKONOMI
19 Oktober 2011, 00:02 WIB
Cuplik.Com - Jakarta - Ketergantungan pada bahan pangan impor tak terhindarkan, karena niat merevitalisasi sektor pertanian dan perkebunan tanaman pangan dilaksanakan setengah hati, sehingga mematikan potensi ekonomi di dalam negeri.

"Di sektor industri dan UMKM, kebijakan impor yang demikian longgar malah menjadi faktor yang mematikan potensi ekonomi rakyat di dalam negeri," ujar Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, Bambang Soesatyo, Selasa (18/10/11).

Bambang menjelaskan bahwa sebagai acuan atau perbandingan pada total nilai impor bahan pangan per 2009 tercatat Rp 51,97 trilyun. Komoditi yang diimpor meliputi Gandum, Jagung, Beras, Tepung terigu, Kacang kedelai, Susu, Gula, Daging sapi hingga Garam dan Cabai.

"Impor komoditi pangan tahun ini bisa mendekati angka Rp 60 trilyun. Sebab, dalam periode Januari-Juni 2011 saja, nilai impor pangan sudah mencapai Rp 36,2 trilyun," papar Bambang.

Pertumbuhan impor, lanjutnya, produk industri terbilang sangat cepat. Tahun 2010, nilai impor mesin dan peralatan tercatat 18 miliar dolar AS, produk elektronik 14 miliar dolar AS, produk otomotif dan komponennya 13 miliar dolar AS.

Sementara, menurut Bambang, banjirnya produk impor yang tak terkendali, khususnya dari China, produktivitas sektor industri dan UMKM menjadi anjlok. Selain itu, volume penjualan produk lokal turun sangat tajam. Akibatnya, kemampuan sektor industri dan UMKM dalam penyerapan tenaga kerja pun semakin menyusut.

"Paling menggelisahkan tentu saja melihat pertumbuhan impor produk China di pasar dalam negeri," tegas Bambang.

Alhasil, SBY mengganti Marie Pangestu dari jabatan Menteri Perdagangan disambut baik oleh kalangan pengusaha, pasalnya akibat berbagai kebijakannya, Indonesia dibanjiri produk impor yang tak terkendalikan. "Itu telah membunuh dan melumpuhkan industri manufaktur serta UMKM di dalam negeri," imbuhnya.

Bambang berharap pada momentum reshuffle kabinet ini, merupakan peluang bagi Presiden SBY menunjukan kepedulian pada upaya revitalisasi potensi ekonomi dalam negeri.

Penulis : Dewo
Editor : Dewo

Tag :

CURHAT RAKYAT

Rilis Lagu Terbaru, Miss Merry Riana Ungkap Fakta

Fakta mengejutkan terungkap dari Miss Merry Riana. Siapa sangka Entrepreneur, Investor dan Content Creator ini menyanyikan sebuah lagu rohani? Berawal di akhir bulan Januari 2023, pada saat itu Produser Impact Music Indonesia, Alberd Tanoni meminta Ms

Kemenparekraf Gandeng Merry Riana Group Tingkatkan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menjalin kerja sama dengan Merry Riana Group dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) ekonomi kreatif. Kolaborasi ini bermula dari kunjungan Menteri Pariwisata dan E

Ikan gurame terbesar sedunia di Bandung

Ikan gurame ini saya pelihara dari seukuran silet hingga besar seperti ini dalam waktu 5 tahun. Ikan gurame ini jenis bastar & berkelamin betina.

TERBARU LAINNYA

IKLAN BARIS

Jasa Foto / Video Wedding dan Prewedding, Live Streaming Indramayu dan sekitarnya, Harga Terjangkau Kualitas Cemerlang. Cuplik Production WA 081312829503
layanan terapi hati ,kesembuhan luka batin,fobia,anxiety ,cemas, hidup sial,tak bahagia ,rezeki seret,psikomatik dan semua yang urusan pikiran ,bisa konsultasi wa 0813 5227 9928 /bang rudy insyaalllah
Hadir FRENDOT jasa pembuatan stiker, kalender, plakat, cetak ID card dan banyak lainnya lokasi depan RS MM Indramayu
Bakso Goyang Lidah depan Gardu Induk Singajaya, menggoda selera. Kualitas Daging Sapi terjamin.
Ruqyah Islami wilayah Indramayu dan sekitarnya, Hub Ustadz ARI wa 0877-2411-1128