Akibat musibah itu, seorang ABK kapal motor ikan Raswan bin Saliman, 32 warga Blok Kaligawe, Desa Bulak, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu, Jabar hilang digulung ombak bersama terbaliknya seluruh muatan kapal motor ikan yang naas itu.
Nasib Raswan bin Saliman hingga Kamis (20/10) sore masih belum diketahui secara pasti. "Kapal motor ikan yang terbalik itu sudah ditemukan. Tapi korban Raswan bin Saliman belum ditemukan," ujar Asmuni, Kepala Urusan Umum Kantor Kepala Desa (Kuwu) Bulak, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu, Jabar kepada Pos Kota.
Korban merupakan anak ke-2 dari 4 bersaudara keluarga Sanusi, 49, yang sehari-hari juga bekerja sebagai seorang ABK kapal nelayan. Hingga Kamis (20/10) siang, tim masih berupaya menemukan korban.
Menurut Asmuni, kondisi para ABK itu sampai sekarang masih shock. Kapal motor ikan dinahkodai Sanusi, 45 warga Desa Bulak, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu, Jabar berangkat ke tengah laut mencari cumi-cumi membawa 12 ABK, semuanya warga Desa Bulak Kecamatan Kandanghaur, Indramayu.Kapal motor ikan berangkat sepekan silam. Saat para ABK kapal motor ikan itu baru saja selesai menebar jaring, angin dari arah timur tiba-tiba berhembus sangat kencang. Hal itu membuat kapal motor ikan yang tengah berada di laut terombang-ambing.
Hembusan angin semakin lama semakin bertambah kencang sehingga nahkoda kapal motor ikan Sanusi kesulitan mengendalikan kapal motor ikan itu hingga kapal motor ikan naas itu terbalik.
12 ABK yang ada di dalam kapal motor ikan terjebur ke laut. Sebuah kapal ikan nelayan dari Tegal yang berada di dekatnya berusaha membantu menyelamatkan para ABK itu. Kecuali Raswan bin Saliman hingga Kamis (20/10) belum diketahui nasibnya.