Dicopot Satu Menterinya, PKS Akan Percepat Sikapi SBY

Cuplik.Com - Jakarta - Salah satu Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Suharna Surapranata dicopot dari jabatan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek), sehingga perwakilan dari PKS tinggal tiga. Keputusan mengejutkan ini akan ditindaklanjuti secepatnya oleh Majelis Syuro PKS.

Sekretaris Fraksi PKS DPR RI Abdul Hakim menegaskan bahwa rencananya Majelis Syuro akan menggelar sidang pada Desember 2011 nanti, namun melihat situasi ini kemungkinan rapat akan dipercepat.

"Namun saat ini, bisa saja sidang dipercepat. Termasuk apakah akan tetap berada di dalam atau di luar koalisi," kata Abdul Hakim di Gedung DPR RI, Rabu (19/10/11).

Menurutnya, segala hal kaitannya dengan masalah keputusan SBY tersebut, akan dihitung konsekuensi dengan secara cermat. "Seperti apapun posisinya bagi kami sama baiknya mana untuk bermanfaat bagi bangsa dan negara," tegasnya.

Pergantian menteri dari PKS juga tentunya, lanjut dia, berkaitan dengan berbagai macam pertimbangan presiden, PKS mengaku tidak pernah merekomendasikan kepada presiden untuk mengganti menteri tersebut, tidak hanya itu menurut Hakim SBY tidak pernah membicarakan reshuffle kabinet dengan Ketua Majelis Syuro PKS.

"Itu yang kita sayangkan. Sampai saat ini sepengetahuan saya, tidak ada komunikasi SBY dan Ustadz Hilmi. Ustadz Hilmi lagi di luar negeri, lagi umroh. Andaikan ada komunikasi langsung antara Ustadz Hilmi dan SBY, ceritanya mungkin berbeda.
Komunikasi sekalipun by phone, sepengetahuan saya belum ada," papar Hakim.

Selain itu, pada detik-detik terakhir PKS merasa masih memperjuangkan dan tetap komitmen terhadap kontrak politik sampai 2014, yakni empat kementerian itu yang menjadi hak PKS sesuai kontrak politik,

"(Saat itu) tetap kami perjuangkan sampai detik-detik terakhir. PKS dari dulu tidak ada niat untuk memutus kontrak di tengah jalan," tandasnya.