Jum'at, 10 Januari 2025

RUU BPJS Alot, Karena Pemerintah Mengkorupsi Dana Buruh

RUU BPJS Alot, Karena Pemerintah Mengkorupsi Dana Buruh

HUKUM
22 Oktober 2011, 22:36 WIB
Cuplik.Com - Jakarta - Alotnya pembahasan RUU BPJS terutama pada masalah transformasi empat BUMN, hal itu disebabkan karena pihak pemerintah melakukan korupsi atas dana buruh yang diinvestasikan, sehingga akan mengancam terkuaknya praktik korupsi.

"Saya yakin empat BUMN tersebut tidak mau ditransformasi karena korupsi, dan korupsi tersebut dikondisikan oleh pejabat di Kementerian BUMN," ujar Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI), Timbul Siregar, Sabtu (22/10/11).

Menurut Timbul, hal itu karena keempat BUMN (Jamsostek, Askes, Asabri, dan Taspen) di bawah pengaruh intervensi Meneg BUMN. Jadi, lanjutnya, Kalau badan hukumnya sudah menjadi badan hukum publik dan tidak lagi di bawah BUMN (terjadi transformasi), maka sangat kecil kemungkinan ada intervensi Meneg BUMN.

"Uang Jamsostek banyak yang hilang karena intervensi Meneg BUMN seperti penempatan deposito Jamsostek di Bank Bukopin yang sudah jelas dinyatakan oleh dirut Jamsostek sebagai arahan Meneg BUMN, demikian juga pembelian saham Bank Perserikatan Indonesia (BPI) serta pembelian saham Garuda, juga penempatan dana Jamsotek di Bank Century, Bank Global yang ujung-ujungnya Jamsostek rugi karena penempatan tersebut," paparnya.

Selain itu, selain Jamsostek, Timbul menjelaskan dengan penempatan dana-dana Taspen, Askes dan Asabri yang juga tidak optimal memberikan return kepada pesertanya.

"Jadi menurut saya, selagi Jamsostek, Taspen, Asabri dan Askes masih di bawah BUMN maka akan terus ada intervensi Meneg BUMN yang biasanya akan berujung pada korupsi," jelasnya.

Sementara, menurutnya, dana pekerja yang diinvestasikan Jamsostek di berbagai portofolio sebesar Rp 105 triliun. Berdasarkan laporan keuangan Jamsostek 2010, penempatan dana JHT (Jaminan Hari Tua) sekitar Rp 30 triliun di depositokan, dan mendapatkan bunga sebesar 8,7%, tetapi sebenarnya menurut Dia, dana non JHT bisa mendapatkan bunga sampai 11.11%.

"Kita meminta BPK mengaudit hal-hal seperti ini karena terindikasi kuat direksi Jamsostek menempatkan dana di deposito dengan bunga lebih rendah karena mendapatkan fee dari bank tersebut. Dan itu untuk keuntungan pribadi direksi," pungkasnya.

Penulis : Dewo
Editor : Dewo

Tag :

CURHAT RAKYAT

Workshop Gerabah Sitiwinangun Kabupaten Cirebon

Sitiwinangun adalah nama sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. Desa ini sudah lama dikenal sebagai pusat kerajinan gerabah terbesar dan masih bertahan di wilayah Kabupaten Cirebon. Dapat dikatakan kerajinan gerabah Sitiwi

Rilis Lagu Terbaru, Miss Merry Riana Ungkap Fakta

Fakta mengejutkan terungkap dari Miss Merry Riana. Siapa sangka Entrepreneur, Investor dan Content Creator ini menyanyikan sebuah lagu rohani? Berawal di akhir bulan Januari 2023, pada saat itu Produser Impact Music Indonesia, Alberd Tanoni meminta Ms

Kemenparekraf Gandeng Merry Riana Group Tingkatkan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menjalin kerja sama dengan Merry Riana Group dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) ekonomi kreatif. Kolaborasi ini bermula dari kunjungan Menteri Pariwisata dan E

TERBARU LAINNYA

IKLAN BARIS

layanan terapi hati ,kesembuhan luka batin,fobia,anxiety ,cemas, hidup sial,tak bahagia ,rezeki seret,psikomatik dan semua yang urusan pikiran ,bisa konsultasi wa 0813 5227 9928 /bang rudy insyaalllah
Ruqyah Islami wilayah Indramayu dan sekitarnya, Hub Ustadz ARI wa 0877-2411-1128
Jasa Foto / Video Wedding dan Prewedding, Live Streaming Indramayu dan sekitarnya, Harga Terjangkau Kualitas Cemerlang. Cuplik Production WA 081312829503
Bakso Goyang Lidah depan Gardu Induk Singajaya, menggoda selera. Kualitas Daging Sapi terjamin.
Hadir FRENDOT jasa pembuatan stiker, kalender, plakat, cetak ID card dan banyak lainnya lokasi depan RS MM Indramayu