DPR dan Pemerintah Sepakati Modal Awal BPJS

Cuplik.Com - Jakarta - Pemerintah dalam hal ini dipimpin oleh Menteri Keuangan Agus Martowardjojo telah menyapakati bersama Pansus RUU BPJS untuk memberikan modal awal terhadap proses pelaksanaan transformasi BPJS 1 dan BPJS 2, masing-masing maksimal sebesar Rp 2 triliun.

"Modal awal untuk BPJS 1 dan BPJS 2 sebesar-besarnya 2 triliun," ujar Ketua Pansus RUU BPJS Nizar Shihab sambil mengetuk palu tanda kesepakatan, Senin (24/10/11).

Sementara untuk waktu proses transformasi, masih menjadi perdebatan yang sangat alot, namun pihak pemerintah mengusulkan bahwa untuk BPJS 1 akan dilaksanakan pada 2014 yang ditransformasikan dari PT Askes.

"Transformasi Askes 2014 menjadi BPJS 1. Tahun berikutnya (setelah 2014), pemerintah akan mengusahakan Jamsostek di BPJS II," kata Menkeu Agus Martowardjojo.

Pemerintah beralasan bahwa usulan Pansus DPR yang menginginkan UU SJSN dijalankan serentak pada 2014 memiliki kesulitan yang lebih tinggi dalam implementasinya.

Lebih detail Pansus DPR mengusulkan bahwa di 2014 PT Askes harus sudah ditransformaikan menjadi BPJS 1 yakni menangani Jaminan Kesehatan (JK). Sementara PT Jamsostek pada 2014 harus ditransformasikan ke BPJS 1 khusus untuk JK, dan ke BPJS 2 untuk Jaminan Kecelakaan kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKem), Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Pensiun (JP).

Selanjutnya, masih usulan Pansus DPR, di tahun 2016, PT Jamsostek harus sudah sesuai dengan konsep awal, yakni BPJS 1 menangani JK, JKK, dan JKem, sedangkan BPJS 2 menangani JHT dan JP. Sedangkan untuk PT Taspen dan PT Asabri bersama-sama dipindahkan pada 2020 ke BPJS 2.

Sementara usulan dari pemerintah hanya sepakat pada transormasi PT Askes saja hingga 2014 untuk BPJS 1, sedangkan untuk PT Jamsostek baru bisa ditransformasi pada 2019, itu pun hanya diikuti oleh peserta yang sudah mendaftar saja, dan untuk secara keseluruhan dilakukan pada 2029.