Golkar Ingatkan Demokrat Untuk Tidak Rendahkan Capres

Cuplik.Com - Jakarta - Tudingan Partai Demokrat terhadap Ical yang dianggap telah dimanfaatkan oleh kader-kader Golkar merupakan ucapan yang merendahkan partai lain, padahal Demokrat sendiri telah terbelit berbagai urusan hukum yang hingga saat ini belum terselesaikan.

"Kader PD sebaiknya tidak asbun dan merendahkan kandidat presiden dari partai lain. PD sebaiknya berkaca diri. Sebagai partai yang terkatrol dengan berbagai dugaan skandal, mulai Century, IT KPU hingga mafia pemilu apakah mampu bertahan melawan jaman," ujar Politisi Partai Golkar Bambang Soesatyo, Rabu (26/10/11).

Bambang menjelaskan bahwa Partai Demokrat yang tidak becus menangani kasus hukum, seperti kasus Nazaruddin dan telah menipu rakyat dengan politik pencitraannya, seharusnya telah membuka mata rakyat, partai mana sesungguhnya yang merupakan bunker koruptor.

"Hanya soal waktu untuk membuktikan bahwa semua yang dikatakan Nazaruddin adalah benar adanya. Paling lama 2014. Publik saat ini sudah sadar dan tidak akan tertipu lagi dengan mulut manis dan politik pencitraan," paparnya.

Bambang merasa yakin bahwa kelak akan terkuat siapa sesungguhnya perampok uang negara selama ini. "Kelak akan terkuak juga berbagai rekayasa kecurangan pemilu yang sudah-sudah. Kelak akan terkuak juga siapa sesungguhnya yang memanfaatkan Bank Century untuk merampok uang negara untuk tujuan tertentu," paparnya.

"Kelak akan terkuak juga siapa sesungguhnya dalang rekayasa pembunuhan kasus Antasari. Jadi, kita ingatkan PD agar menjaga mulut, agar tidak menghina kandidat presiden pari partai lain," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, kader Demokrat Ramadhan Pohan telah menilai Ical sebagai orang yang dibohongi oleh kadernya sendiri. "Ical saat ini paling getol dimanja survei dan kelompok tertentu internal Golkar. Ical hanya menjadi madu bagi sekitar fanatikusnya dan juga bagi segelintir kelompok jadul. Semua mendekati dan mengelus-elusnya. Pada saat bersamaan, kelompok-kelompok pemain citra atau perusahaan citra dari perspektif luas, tahu ada 'gula' di Ical. Ya dimanfaatin sajalah," kata Pohan.