Jangan Hancurkan Moral TNI dan Polri di Papua

Cuplik.Com - Jakarta - Permasalahan tentang setoran uang keamanan dari PT Freeport untuk prajurit Polri dapat menyebabkan adanya pengalihan isu atas pemulihan keamanan demi terwujudnya suasana yang kondusif. Sehingga jangan sampai moral Polri dihancurkan.

"Saya setuju bahwa uang keamanan yang disetorkan Freeport untuk Polri harus dipersoalkan dan dipertanyakan," ujar Politisi Golkar Bambang Soesatyo, Anggota Komisi III DPR RI, Minggu (30/10/11).

Menurutnya masalah itu pada waktunya nanti, Komisi III DPR akan meminta penjelasan dan pertanggungjawaban dari Kapolri. Namun, persoalan utama di Papua saat ini adalah serangan bersenjata oleh pihak tertentu yg menewaskan warga sipil tak berdosa.

Kejadian tewasnya Kapolsek Mulya, Puncak Jaya, Ajun Komisaris Dominggus Awes, merupakan ulah dari serangan bersenjata orang-orang tak dikenal. Sebelumnya, tiga prajurit TNI juga terluka cukup parah akibat serangan tersebut.

"Jelas bahwa suasana tidak kondusif di Papua harus secepatnya diakhiri. Itulah prioritas persoalannya. Dukungan moral semua pihak kepada prajurit Polri maupun prajurit TNI amat dibutuhkan agar mereka bisa memukul mundur kelompok-kelompok bersenjata yang mengganggu keamanan dan ketertiban umum di Papua," jelasnya.

Jika isu uang keamanan dari Freeport yang dijadikan prioritas persoalan, Bambang menilai khawatir hal itu akan meruntuhkan moral para prajurit di lapangan. Sebab, lanjutnya, sama artinya mereka dipersalahkan saat sedang menjalankan tugas dengan risiko tinggi. Padahal, tanggungjawab atas setoran uang keamanan yg terasa janggal dari Freeport itu ada di pundak para perwira tinggi Polri di Jakarta.

"Bagi prajurit Polri yang sedang bertugas di Papua, tewasnya Dominggus merupakan kehilangan besar yang mungkin saja bisa melemahkan mental mereka. Ketegaran para prajurit akan rontok jika isu uang keamanan dari Freeport dijadikan persoalan utama saat ini. Mereka merasa dipersalahkan," tandasnya.