Nuralisah, balita warga Blok Lapang Raksabumi, Desa dan Kecamatan Krangkeng, Indramayu, Jabar saat ini hanya memiliki berat badan 2,6 kg. Padahal berat badan balita normal seusia dia 4,5 Kg.
Kondisi tubuh balita ini terlihat sangat kurus. Lengan tangan dan betis kakinya seperti tulang yang terbungkus kulit. Nuralisah, awalnya secara tak sengaja masuk rumah sakit itu karena gizi buruk.
Ibu kandungnya Muniri,45, awalnya membawa anak itu ke rumah sakit karena anaknya sering batuk-batuk. Dokter jaga di RSUD Indramayu yang memeriksa kondisi penyakit Nuralisah terkejut melihat berat badan balita yang satu ini jauh dari normal.
Diakui, saat persalinan melalui seorang paraji di desanya, berat badan Nuralisah mencapai 2,4 Kg. Namun lama-lama anak ke-8 Isnodi, 50, seorang penarik becak itu terus mengalami penurunan, sehingga berat badannya kini hanya 2,6 kilogram.
Atas saran kerabatnya, Muniri, memeriksakan Nuralisah di puskesmas setempat. Petugas Puskesmas pun memberikan saran agar anak itu dibawa ke rumah sakit. Setelah dilakukan pemeriksaan ia dinyatakan harus menjalanan perawatan intensif. Nuralisah yang diduga menderita gizi buruk ditangani medis di kelas III, ruang penyakit anak pada rumah sakit setempat.
Dr. Uun Maesunah, dokter jaga, di Unit Gawat Darurat RSUD Indramayu, mengemukakan setelah melakukan obvervasi terhadap Nuralisah menyimpulkan kondisi balita kurang mendapatkan asupan gizi. Sehingga menyebabkan balita itu kekurangan energi protein (KEP).
Rendahnya pengetahuan orang tua bisa memicu timbulnya kondisi tersebut. "Mudah-mudahan setelah ia mendapatkan perawatan dari kami akan ada perubahan sehingga anak itu cepat sehat seperti anak normal lain," katanya.