Greenpeace Dinilai Lindungi PT Freeport

Cuplik.Com - Jakarta - Greenpeace dinilai terlalu mempersoalkan perusakan hutan yang dilakukan oleh masyarakat lokal, namun tidak pernah mempersoalkan perusahaan milik kapitalis asing seperti PT Freeport yang justru lebih merusak lingkungan, sehingga Greenpeace jelas-jelas menjadi pelindung bagi perusahaan kapitalis khususnya di Indonesia.

"Mereka (Greenpeace) hanya mempersoalkan perusakan hutan yg dilakukan masyarakat lokal, sementara perusakan hutan yg dilakukan perusahaan besar milik kapitalis asing, seperti Freeport tidak mereka persoalkan, inikan jadi aneh," ujar Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta Satti Pane, Jum'at (4/11/11).

Dia mengingatkan agar Greenpeace sebagai organisasi pencinta lingkungan harus tetap konsisten dengan perjuangannya untuk pelestarian lingkungan, jangan sampai menjadi alat kapitalisme.

"Kalau mereka menjadi alat kapitalis untuk memojokkan indonesia, itu yang kita tidak setuju," tegasnya.

Pane menyarankan bahwa Greenpeace seharusnya menggalang aksi boikot internasional terhadap emas dan produk freeport lainnya. "Karena freeport sudah menghancurkan lingkungan dan hutan di papua atau perusahaan-perusahaan asing lainnya yang merusak lingkungan dan ekosistem," jelasnya.

Seperti diketahui bahwa kritik terhadap Greenpeace juga disuarakan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, dan mantan Menteri Hukum dan HAM Patrialias Akbar. Patrialis mengancam mengusir Greenpeace, bila terbukti lembaga itu menggunakan dana bantuan untuk menjelek-jelekkan pemerintah Indonesia di luar negeri.

Sebagai informasi, markas Greenpeace di Belanda, diberitakan mengucurkan dana 620 ribu poundsterling atau setara Rp 8 miliar lebih. Dana itu diberikan melalui perwakilan Greenpeace Asia Tenggara. Disebutkan pula, salah satu proyek internasional Greenpeace adalah kampanye melawan Indonesia.

Kepala Perwakilan Greenpeace Indonesia Nur Hidayati mengatakan, pihaknya sudah berkali-kali mengklarifikasi soal dana itu. Namun, kata Nur kritik terhadap Greenpeace bukan lagi aspirasi murni, tapi upaya sistematis meniadakan Greenpeace di Indonesia.