Selasa, 4 Maret 2025

Ingat! Boleh Manja tapi Jangan Berlebih

Ingat! Boleh Manja tapi Jangan Berlebih

GAYA HIDUP
6 Maret 2009, 10:05 WIB
Cuplik.Com - HATI-HATI jangan selalu memenuhi keinginan anak. Karena,bisa-bisa mereka tumbuh menjadi manja.Dan,jika orangtua tidak segera mengubah pola asuh,maka mereka akan menjadi kepribadian yang egois.

Salah satu masalah yang paling banyak dihadapi orangtua, khususnya di kota-kota besar adalah anak yang terlalu manja. Bahkan, saking manjanya,anak-anak sampai tidak bisa lepas dari orangtua atau pengasuhnya. Misalnya ketika hendak berangkat ke sekolah,si anak tidak mau berangkat kalau tidak diantarkan orangtua.Atau anak tidak mau makan,kalau tidak disuapi.

Menghadapi anak yang seperti ini, kebanyakan orangtua menganggapnya biasa. Namun jangan salah, perlakuan yang terlalu memanjakan anak, jika dibiarkan berlarut-larut, akan membuat mereka tidak mandiri. Itu karena semua kebutuhan mereka telah terpenuhi hanya dengan meminta atau merengek kepada orangtua.

Agar tidak kewalahan menghadapi anak yang seperti ini, sebaiknya orangtua melakukan beberapa langkah awal. Misalnya kalau anak menangis, biarkan saja, tidak usah ditanggapi, nanti juga diam sendiri. Menangis terkadang bagi anak hanya minta perhatian. Latihlah disiplin anak, sekali-sekali orangtua harus berani bersikap tegas.

"Boleh-boleh saja orangtua memanjakan anak, tapi harus positif. Artinya, kedekatan anak dan orangtua dengan porsi normal dan tidak membuat anak terlalu manja atau tidak bisa berpisah dari orangtua, walaupun sebentar," kata psikolog anak dari Universitas Indonesia (UI) Widyanti Sumandjadja.

Widyanti menyebutkan, manja yang baik dan sehat akan dialami seorang bayi yang menerima kasih sayang yang stabil dari kehadiran orangtua. Karena itu bayi atau anak dapat merasakan sentuhan hangat, gerakan lembut, kontak mata yang penuh kasih dan senyuman orangtua. "Kalau untuk Batita ataupun Balita, jangan terlalu mengikuti apa permintaan anak. Ada baiknya sesekali menolak dengan tegas. Kalau menangis biarkan saja, itu akan membuat anak mengerti bahwa tidak semua yang diinginkan bisa didapatkan," sebut dia.

Keuntungan hubungan anak dan orangtua yang positif menjadikan mereka lebih percaya diri. "Kasih sayang yang stabil menumbuhkan keyakinan pada dirinya bahwa dia berharga bagi orang lain. Jaminan adanya perhatian orangtua yang stabil, membuat anak belajar percaya pada orang lain," tutur psikolog berkulit kuning langsat tersebut.

Hubungan yang diperoleh anak dari orangtua, menjadi pelajaran baginya untuk kelak diterapkan dalam kehidupannya setelah dewasa. Keakraban yang hangat, tapi tidak terlalu dimanja, menjadi tolak ukur dalam membentuk hubungan dengan teman dan lingkungan. "Namun, hubungan yang buruk di masa kecil dengan orangtua, menjadi pengalaman traumatis bagi anak. Karena itu menghalangi kemampuan membina hubungan yang stabil dan harmonis dengan orang lain. Maka berhati-hatilah kalau memarahi anak, sesuaikan porsinya dengan kesalahan yang dilakukan," sebut Widyanti.

Selain menjaga supaya anak tidak terlalu manja, menurut Widyanti, yang paling penting lagi adalah memantapkan pola pengasuhan pada anak. Karena anak yang diasuh terlalu banyak orang, atau bergantian bisa menyebabkan ketidakstabilan yang dirasakan anak, baik dalam hal cinta kasih, perhatian, kelekatan dan kepekaan respons terhadap kebutuhan anak. "Anak jadi sulit membangun kelekatan emosional yang stabil karena pengasuhnya selalu berganti-ganti tiap waktu. Situasi ini kelak memengaruhi kemampuannya menyesuaikan diri karena anak cenderung mudah cemas dan kurang percaya diri," kata dia.

Senada dengan Widyanti, pengajar TK Al Ikhlas Jakarta Utara, Muhammad Abduh mengaku anak yang mendapatkan kasih sayang yang berlebih dan terlalu dimanjakan orangtuanya, akan mengalami kesulitan bersosialisasi dengan rekanrekan seusia. Anak cenderung egois dan mau menang sendiri. "Butuh waktu lama untuk mengajarkan anak tersebut agar mandiri," kata pria yang akrab disapa Abduh.

Pendidikan yang konsisten, menurut dia, merupakan langkah paling bijaksana yang harus dilakukan orangtua. Misalnya, pada suatu saat orangtua menghukum anak dengan sangat keras, tetapi di lain waktu memenuhi semua keinginan anak, misalnya membelikan mainan mahal. "Ketiadaan kepastian sikap orangtua, membuat anak sulit menentukan sikap secara emosional. Sikap orangtua yang tidak dapat diprediksi, membuat anak bingung, tidak yakin dan sulit mempercayai. Itu akan berpengaruh buruk jika anak telah dewasa," katanya.

Penulis :
Editor :

Tag :

CURHAT RAKYAT

Workshop Gerabah Sitiwinangun Kabupaten Cirebon

Sitiwinangun adalah nama sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. Desa ini sudah lama dikenal sebagai pusat kerajinan gerabah terbesar dan masih bertahan di wilayah Kabupaten Cirebon. Dapat dikatakan kerajinan gerabah Sitiwi

Ikan gurame terbesar sedunia di Bandung

Ikan gurame ini saya pelihara dari seukuran silet hingga besar seperti ini dalam waktu 5 tahun. Ikan gurame ini jenis bastar & berkelamin betina.

Kemenparekraf Gandeng Merry Riana Group Tingkatkan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menjalin kerja sama dengan Merry Riana Group dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) ekonomi kreatif. Kolaborasi ini bermula dari kunjungan Menteri Pariwisata dan E

TERBARU LAINNYA

IKLAN BARIS

Hadir FRENDOT jasa pembuatan stiker, kalender, plakat, cetak ID card dan banyak lainnya lokasi depan RS MM Indramayu
layanan terapi hati ,kesembuhan luka batin,fobia,anxiety ,cemas, hidup sial,tak bahagia ,rezeki seret,psikomatik dan semua yang urusan pikiran ,bisa konsultasi wa 0813 5227 9928 /bang rudy insyaalllah
Jasa Foto / Video Wedding dan Prewedding, Live Streaming Indramayu dan sekitarnya, Harga Terjangkau Kualitas Cemerlang. Cuplik Production WA 081312829503
Bakso Goyang Lidah depan Gardu Induk Singajaya, menggoda selera. Kualitas Daging Sapi terjamin.
Ruqyah Islami wilayah Indramayu dan sekitarnya, Hub Ustadz ARI wa 0877-2411-1128