Jamkesmas Gagal, IPM Indonesia Jadi Turun

Cuplik.Com - Jakarta - Turunnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia di mata Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang semula pada 2010 di urutan ke 108 menjadi 124 pada 2011, salah satu penyebabnya adalah gagalnya Jamkesmas dalam menerapkan pola bantuan sosial kesehatan ke masyarakat.

"Merosotnya peringkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia dari 108 (2010) jadi 124 (2011) karena  kesehatan rakyat masih diperlakukan dengan sistem bantuan sosial. Saya yakin kalau sistemnya jaminan sosial BPJS nanti, bisa menaikan IPM Indonesia," ujar Presidium Komite Aksi Jaminan Sosial (KAJS) dan juga sebagai Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI), Timbul Siregar, Sabtu (5/11).

Proses penilaian IPM tersebut, menurutnya, PBB melihat dari tiga indikator untuk menilai tinggi rendanhnya IPM, yaitu di bidang kesehatan, pendidikan dan pertumbuhan ekonomi.

"Nah untuk bidang kesehatan ternyata pemerintah yang menerapkan pola bantuan sosial. Jamkesmas telah gagal meningkatkan IPM Indonesia," tegasnya.

Demikian juga di bidang pendidikan, menurutnya, adanya dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) untuk pendidikan dinilai tidak efektif. Sementara terkait masalah pertumbuhan ekonomi hanya dapat dirasakan segelintir orang.

"Dana APBN 1200 triliun pada 2011 gagal meningkatkan IPM Indonesia," tandasnya.