Ya! Menit pertama menentukan hidupnya selanjutnya. Tentu saja, bayi mungil itu harus segera diperiksa untuk mengetahui bagaimana kondisi semua organ tubuhnya.
Berikut ini ulasan dr Mintardaningsih SpA, dari Rumah Sakit Mitra Kemayoran, Jakarta, mengenai check up kesehatan bayi usia 0-4 minggu.
Menit-Menit Awal
Hal pertama yang dilakukan, yakni resusitasi bayi. Memeriksa kondisi bayi, apakah ia bisa bernafas baik atau tidak.
Enam puluh detik pertama, bayi akan menjalankan Tes APGAR, yakni pemeriksaan untuk menilai kemampuan bayi baru lahir ketika menyesuaikan diri dengan lingkungan baru -kehidupan di luar kandungan Moms.
Selanjutnya, dilakukan Tes APGAR lagi pada menit ke-5 dan ke-10. Terdapat 5 hal yang musti diperiksa, yakni:
Appearance: Penampilan. Dilihat warna kulit bayi, apakah berwarna merah, biru atau putih/pucat.
Pulse: Kerja denyut jantung.
Grimace: Refleks bayi, misalnya bersin, dan lain-lain.
Activity: Aktif tidaknya tonus otot.
Respirasi: Upaya bernafas. Bisa diamati dari kuat lemahnya saat bayi menangis.
Dari kategori di atas, bayi akan mendapatkan penilaian. Nilai 2, bila reaksi si kecil baik. Jika reaksi bayi kurang diberi nilai 1. Lalu 0 jika reaksi bayi buruk atau tidak bereaksi sama sekali. Selanjutnya, kesemua nilai akan dijumlahkan, sehingga akan diperoleh hasil, yakni:
Nilai 10-7 : Baik
Nilai 4-6 : Asfiksia Sedang
Nilai 0-3 : Asfiksia Berat
Mengamati Gerak Refleks Bayi
Begitu ada rangsang, bayi tanpa disadari merespons melalui gerak tubuhnya. Dia kerap kali menekukkan kedua tangan dan kakinya ke arah tubuhnya, lalu mengepalkan telapak tangan dan kakinya. Ya! Si kecil yang tadinya berada dalam hangatnya rahim Moms, kini mulai menyesuaikan suhu lingkungan.
Biasanya, bayi baru lahir memiliki enam refleks penting, seperti:
Refleks Mencari Puting (Rooting)
Saat menyentuhkan tangan pada bibir dan pipinya, bayi langsung memiringkan kepala mencari arah sentuhan dengan mulut terbuka. Seperti halnya saat pipinya menyentuh ASI, ia memiringkan kepala dan membuka mulut untuk mendapatkan ASI.
Refleks Menghisap
Coba sentuh bibirnya dengan ujung jari Moms. Bayi akan membuka mulut dan menghisapnya.
Refleks Menggenggam
Taruhlah jari Moms di tengah telapak tangan atau telapak kakinya, bayi akan mengerutkan jari-jarinya seperti ingin mengenggam.
Refleks Melangkah
Peganglah bagian bawah ketiak bayi dalam posisi tegak -pastikan tubuh bayi tertopang dengan baik. Sentuhlah kakinya pada suatu bidang, maka ia akan meluruskan tungkainya seperti hendak berdiri. Atau ketika tubuhnya agak dimiringkan, gerak kakinya seolah-olah ingin melangkah.
Refleks Moro
Ketika Moms mengangkat dan menurunkan badannya mendadak, bayi akan merentangkan dan menutup kedua tangan dan kakinya, serta jarinya mengepal.
Refleks Asimetrik Tonik
Baringkan si kecil. misalnya saja, miringkan kepalanya ke kanan. Tangan kanan merentang keluar, sedangkan tangan kiri menekuk ke arah kepala.
Pengukuran Fisik
Dimulai dari menimbang berat badan dan mengukur panjang tubuh. Apakah normal atau tidak. Berat bayi normal antara 2,5 kg-4 kg (kelahiran di atas 37 minggu).
Dilanjutkan dengan mengukur lingkar kepala, lingkar dada, lingkar perut, panjang kaki dan panjang badan. Misal, ukuran normal ukuran lingkar kepala bayi antara 33-35 cm. Kemudian, diukur pula bagaimana suhu tubuhnya.
Pemeriksaan Kelainan Bawaan
Tentu saja, penting untuk mendeteksi lebih dini kalau bayi dicurigai ada kelainan bawaan. Umpamanya saja, kelainan langit-langit mulut, bibir sumbing, dan lainnya. Bila memang ada kelainan bawaan, segera ditangani dokter.
Jam-Jam Pertama
Selesai pemeriksaan menit-menit awal kelahirannya, Moms langsung menyusui bayi. Pada satu jam pertama inilah, bayi sangat aktif menggerakkan tangan dan kakinya. Lalu, bayi akan tertidur selama 2 hingga 3 jam, kemudian bangun dan menangis.
Tentu saja, si mungil terus diawasi oleh medis. Bahkan, hampir setiap jam, bayi akan diperiksa pernafasannya, gerak otot, denyut jantung, suhu tubuh, serta kegiatannya.
Hari-hari Awal
Biasanya, bayi bangun dan menangis karena lapar atau popoknya basah. Bisa jadi dalam 24 jam, bayi sudah bisa pup dan pipis. Malah, ada pula bayi, selang beberapa menit saja dari kelahiran, ia sudah bisa pup. Dan, warna pup-nya berwarna hitam kehijauan yang disebut mekonium.
Pada 48 jam, bayi akan kembali diperiksa. Kadang, bayi baru lahir cukup bulan akan kuning pada 3 hari pertama. Bila kadar bilirubin di atas normal (> 12 mg persen) maka harus segera ditangani dokter.
Minggu-minggu Awal
Memasuki minggu awal, semua indera bayi mulai berkembang. Saat mendengar suara, ia akan merespons lewat gerakan. Tapi, bila si kecil diam saja, Moms musti curiga terjadi sesuatu dengan pendengarannya. Sehingga, dianjurkan Moms melakukan pemeriksaan telinga (hearing screening). Dan, si kecil sudah bisa loh Moms melihat dalam jarak 20-25 cm dengan fokus bening.
Nah, untuk mengetahui kelainan genetik, bisa diantisipasi sejak dini. Pada minggu pertama, lakukan Tes Guthrie. Tes ini mengambil setetes darah dari tumit bayi. Sampel darah ini untuk memastikan bayi tidak memiliki kelainan genetik khusus yang jarang terjadi, ia tidak mampu mencerna nutrien dalam tubuh, misalnya. Selain itu, sampel darah ini bisa mendeteksi kegagalan fungsi tiroid.
Selanjutnya, pada minggu berikutnya, seperti minggu kedua hingga keempat, bayi musti tetap melakukan serangkaian pemeriksaan, misalnya pemeriksaan fisik. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kelainan yang belum terdeteksi, terjadi infeksi atau adanya gangguan kesehatan.