Century Mencuat, Boediono-Sri Mulyani Merapat

Cuplik.Com - Jakarta - Pertemuan tertutup mantan Menteri keuangan Sri Mulyani dengan Boediono di kantor Wapres, baru-baru ini, selain urusan kedinasan, patut diduga juga membahas beberapa perkembangan terkini proses hukum kasus Bank Century. Mengingat berbagai kemungkinan terburuk yg akan terjadi dalam waktu dekat ini.

"Yakni, hasil audit forensik BPK, dugaan suap ke Budi Mulia, berakhirnya masa kerja Timwas dan terpilihnya pimpinan dan ketua KPK yang baru pada Desember mendatang," papar Anggota Timwas Century, Bambang Soesatyo, Kamis (10/11).

Menurut Bambang, hasil penelusuran BPK sejauh ini memang tidak membuat nyaman Sri Mulyani sebagai mantan ketua KKSK (Komite Stabilitas Sistem Keuangan) dan menteri keuangan, maupun Boediono yang saat itu menjabat Gubernur BI.
 
Seperti diketahui, lanjutnya, BPK telah menemukan indikasi mengenai ketidakjelasan aliran dana talangan. Bukti lain mendorong Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Deputi Gubernur BI Budi Mulya, yang kini dinonaktifkan dari jabatannya di BI.
 
"Sri Mulyani dan Boediono tentu saja tidak bisa melepaskan tanggungjawab mereka dari dugaan penyimpangan dana talangan ini," paparnya.

Selain faktor itu, Bambang menilai bahwa pertemuan tersebut akibat berakhirnya masa tugas Timwas DPR untuk skandal Bank Century, yakni akhir Desember 2011. Sebab, kemungkinan Timwas Century akan berujung pada penggalangan Hak Menyatakan Pendapat (HMP) di DPR, Jika hasil kerja penegak hukum tetap tidak memuaskan. 

"Desakan kepada penegak hukum diperkirakan akan menguat lagi setelah ketua dan pimpinan KPK baru nanti terpilih. Kita berharap, pimpinan KPK baru nanti mampu menemukan keganjilan mengapa skandal gila Bank Century itu mandek dimeja pimpinan KPK lama," jelasnya.
 
Apalagi, kata Bambang, belakangan ini, beberapa bukti baru mulai mengemuka di ruang publik. Antara lain seperti bukti berupa dua-tiga surat SMI kepada Presiden yang berisi laporan tentang kondisi Century saat itu, dan langkah-langkah KKSK menyehatkan bank itu.

"Bukti ini, dengan demikian, menggugurkan klaim atau argumentasi yg menekankan bahwa presiden tidak tahu apa-apa tentang dana talangan untuk Bank Century," tandasnya.