DPR: Busyro Muqoddas Pancing Publik Bergosip

Cuplik.Com - Jakarta - Kritikan Ketua KPK Busyro Muqoddas terhadap kinerja Anggota DPR dianggap memancing masyarakat untuk bergosip. Pasalnya gaya hidup seseorang bukanlah menjadi ukuran untuk menilai kinerja anggota DPR. Sebelumnya, Busyro menilai gaya hidup Anggota DPR yang berlebihan mencerminkan kinerjanya.

"Tapi yang pasti gaya hidup bukan salah satu indikator kinerja, sehingga statement Pak BM (Busyro Muqoddas) malah mendorong masyarakat bergosip," tegas Anggota DPR RI fraksi PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari, Senin (14/11).

Dia menjelaskan, sistem Pemilu suara terbanyak menyuburkan money politik dan menyebabkan karakter politik berubah. para politisi yang tersaring adalah bukan basis kompetensi tapi kekayaan dan kepopuleran. Artinya, para politisi di DPR banyak yang sudah kaya.

"Sayangnya, input parlemen yang tidak berbasis kompetensi tersebut tidak diproses oleh parpol agar berkinerja sesuai tupoksi DPR. Parpol dan fraksi tidak mengembangkan performance indicators sebagai alat untuk monitor dan evaluasi para anggotanya," jelasnya.

Menurut Eva, beberapa indikator yang lazim dipakai menilai kinerja politisi adalah visi representasi yang kemudian secara konsisten diperjuangkan melalui legislasi, budgeting dan pengawasan. Selain itu, lanjutnya, skill kepemimpinan, bagaimana politisi mempengaruhi opini, menggerakkan penyelesaian suatu masalah, dan rajin menghadiri sidang-sidang komisi.

"Politisi hakekatnya harus menyuarakan ide atau concern tentang permasalahn publik, sehingga akses ke media menjadi ukuran penting berikutnya. Komunikasi ke partai dan konstituen juga perlu jadi ukuran kinerja karena tugas utama adalah mewakili aspirasi masyarakat Dapilnya," paparnya.

Sehingga Anggota Komisi III ini menegaskan, gaya hidup tidak relevan untuk mengukur kinerja politisi. "baik hedon maupun asketis kalau tidak fungsional sebagai politisi dan tidak memberikan dampak bagi penyelesaian masalah, keduanya harus dikecam. Tapi yang terpenting, sepatutnya fraksi dan parpol mengembangkan indicator performances sehingga politisi berperilaku akuntabel, dan tidak rentan jadi serangan-serangan character asasisnation," tandasnya.