Dukungan Facebook atas Hukuman Mati TKI di Arab

Cuplik.Com - Jakarta - TKI wanita asal Majalengka yang akan dihukum mati, Tuti Tursilawati, tiba-tiba saja menghiasi dan menjadi sorotan Media baik online, cetak maupun elektronik akhir-akhir ini. Perempuan 27 tahun itu, dituduh membunuh Majikannya. pahlawan Devisa itu akan menyusul Ruyati ke alam Baka dengan nasib Tragis dengan kepala terpisah dari badannya.

Ketragisan dari nasib TKI ini mendorong keprihatinan publik akhirnya bermunculan, salah satunya adalah dengan mengeluarkan Facebook sejuta dukungan tolak Hukuman mati Tuti menghiasi dunia Maya. Sekalipun masih ratusan orang yang mendukung namun diprediksi dukungan bertambah seiring makin mencuat kasus Tuti ke pemermukaan Publik.

Menurut Anggota Komisi IX DPR RI, Rieke Diah Pitaloka, hukuman Pancung yang dihadapi oleh Tuti memang sulit dirubah, namun Pemerintah dituntut belajar keras paling tidak mengikuti cara-cara Gusdur. Selain itu, pemerintah juga bisa menempuh cara lain untuk menuntut keadilan terhadap hukum Arab Saudi yaitu dengan menuntut kembali sembilan orang pemerkosa Tuti yang sekarang dinyatakan bebas.

"Sebetulnya ada satu cara yang bisa digunakan pemerintah RI, yaitu mengejar kasus perkosaan yang dilakukan 9 orang Arab Saudi kepada Tuti" ujar Politisi PDI Perjuangan itu, Selasa (15/11).

Rieke menegaskan kembali akan jalan yang harus ditempuh pemerintah selain berusaha membebaskan atau merubah hukuman yang dihadapi Tuti. Menurutnya, informasi jaringan partai yang berada di Arab Saudi, mengatakan bahwa 9 orang yang memperkosa Tuti bebas dari jerat hukum

"Sistem hukum di Saudi memberlakukan hukuman mati bagi pelaku pemerkosaan. Sementara 9 pelaku hanya diganjar hukuman penjara," kesalnya.

"Kita tidak harus menyerah dengan hukum arab Saudi, kita harus memperjuangkan nasib Tuti atau TKI lainnya supaya kasus tragis ini bisa dihindari," imbuhnya.

Terkait facebok dukungan tersebut, dibuat tanggal 16 oktober 2011. Dalam keterangannya, facebook tersebut dimaksudkan untuk mendesak presiden SBY melakukan langkah diplomasi untuk membebaskan Tuti.

Tidak hanya itu, gerakan ini juga sebagai sebuah seruan kepada segenap rakyat Indonesia untuk menggalang dukungan menolak hukuman mati terhadap perempuan asal Cikeusik Majalengka Jawa Barat dan buruh migran lainnya yang saat ini terancam hukuman mati, dukungan tersebut dapat diakses di facebook dengan nama "1.000.000 dukungan tolak hukuman mati Tuti dan puluhan TKI Lainnya di arab Saudi".