Jum'at, 31 Januari 2025
Penelitian tersebut dilakukan oleh situs bounty.com. Dalam penelitian itu ada 1.803 orangtua yang menjadi responden.
Dari penelitian tersebut terungkap, saat kakak-adik bertengkar, orangtua akan lebih membela si adik dan memberinya perhatian. Penelitian itu juga menemukan anak bungsu lebih sering mendapat hadiah dan pelukan karena orangtua sulit untuk mengatakan tidak pada mereka.
Lebih dari setengah responden juga mengaku merasa lebih dekat dengan anak bungsu mereka. Lisa Penney dari situs bounty.com pun mengomentari hasil survei yang mereka buat itu.
"Hanya ada sedikit orangtua yang mau mengaku soal anak favorit mereka. Meskipun penelitian ini berhasil membuktikannya, kami tidak menyarankan untuk orangtua hanya mencintai salah satu anak," ujarnya, seperti dikutip dari Telegraph.
Survei yang dibuat bounty itu juga mengungkap, meskipun si sulung kerap tidak dibela, lebih dari setengah orangtua yang jadi responden mengaku mereka lebih cepat merasa dekat dengan anak pertama. 64% responden mengaku mereka memiliki lebih banyak kesamaan dengan anak pertama. Orangtua bisa berbagi banyak hal dan lebih mudah mengobrol dengan si sulung.
Tiga dari lima orangtua juga mengatakan, anak sulung lebih mudah berbagi cerita atau curhat pada mereka. Anak sulung pun lebih terbuka pada orangtuanya. 63% orangtua merasa yakin mereka kenal luar-dalam si sulung.
Tak hanya itu, anak sulung juga dianggap orangtua memiliki perilaku yang lebih baik. 53% orangtua merasa mereka lebih mudah mendisiplinkan anak pertama.
Meskipun tidak dibela orangtua saat bertengkar, si sulung tetap mendapatkan banyak keuntungan. Anak yang lebih tua biasanya akan mendapatkan uang lebih banyak dan mereka boleh menentukan pilihannya sendiri.
"Penelitian ini menunjukkan ada keuntungan pasti entah itu menjadi anak sulut atau anak bungsu dalam keluarga," ujar Lisa Penney.
