"Dengan pimpinan baru ini, saya harap akan membawa angin segar pada pemberantasan korupsi di Indonesia. Formasi baru ini merupakan darah segar dan tenaga baru bagi percepatan pemberantasan korupsi di Indonesia," ujar Ketua Poksi Fraksi PKS Komisi III DPR RI, Aboe Bakar Al Habsyi, Jum'at (2/12).
"Saya harus mengingatkan agar mereka tetap menjaga integritas dan independensi, jangan sampai mereka tersandera dengan kepentingan politik tertentu, ingat bahwa anda (Abraham Samad) adalah penegak hukum, harapan bangsa ini sekarang ada di pundak anda," imbuhnya.
Menurutnya, nama-mama yang terpilih menjadi pimpinan KPK adalah kader terbaik bangsa, Ketua KPK Abraham Samad dan Wakilnya Bambang Widjojanto adalah para pegiat anti korupsi, mereka aktif dalam LSM anti korupsi, "saya yakin mereka tidak akan tersandera dengan kepentingan politik," tegasnya.
Sementara pimpinan KPK yang lain, Zulkarnaen dan Adnan Pandupraja adalah profil yang sudah syarat dengan pengalaman. "Mereka berempat adalah komposisi yang ideal untuk memimpin KPK ke depan," jelasnya.
Meski begitu, PKS memandang, bukan berarti nama-nama yang lain yang tidak terpilih tidak berkualitas, bagaimanapun dari 8 Capim yang ada, harus memilih empat sesuai dengan mandat konstitusi. Ia juga mengaku merasa berat untuk memilih, namun tetap harus memilih sesuai aturan yang berlaku.
"Saya harap lima anggota ini (ditambah Busyro) bisa bekerja dalam satu tim, kepemimpimpinan KPK harus dijalankan dengan kolektif kolegial, konsekuensinya tim ini harus mampu bekerja sama bukan sekedar bekerja bersama saja, namun harus bisa berbagi tugas, bekerja dalam satu tim," katanya.
Lebih jauh Aboe juga mengingatkan, kelemahan KPK yang kemarin ada pada fungsi pencegahan, sehingga kepemimpinan KPK saat ini harus menggenjot fungsi tersebut, agar korupsi bisa dicegah dan pemberantasan korupsi di Indonesia akan mendapatkan harapan baru.
Kekurangan lain, lanjutnya, dari pimpinan KPK yang kemarin adalah pada fungsi koordinasi dan supervisi, "harapan saya kelima pimpinan ini bisa berkomunikasi dan bekerja sama dengan kepolisan dan kejaksaan. Mereka harus bahu membahu dengan lembaga penegak hukum lain dalam memberantas korupsi, kerjaan ini tidak bisa hanya dilakukan oleh KPK saja," harapnya.
Alhasil, dengan Ketua KPK yang baru, PKS merasa yakin bahwa Abraham Samad layak memimpin KPK, sebab Samad adalah profil muda yang memiliki track record bersih dan telah terbukti berintergritas pada pemberantasan korupsi.
"Saya berharap pak Busyro Muqoddas bisa legowo, meskipun tidak menjadi ketua, saya harap beliau tidak mengundurkan diri, bisa bekerjasama dengan anggota lain dibawah kepemimpinan Abraham Samad," tandasnya.