TKI Nurul Khasanah bin Nasirin (24 tahun), asal Dusun Tawang Rt 04 Rw 01, Desa Sumberbendo, Pare, Kediri, dipastikan meninggal. Nurul bekerja pada majikan bernama Ajir di Abha, Jeddah, Saudi Arabia. Ia meninggal karena meloncat dengan kabel tipis, terjatuh mengalami patah rahang dan akhirnya tidak bisa terselamatkan.
"Kami dari Fraksi PDIP menyatakan kesedihan yang mendalam atas ketidakmampuan negara melindungi warganya," ujar Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari, Selasa (13/12).
Menurut informasi yang diterimanya, dari data yang ada, almarhumah Nurul dikirim ke Arab Saudi melalui PT. Ihwan Bahtir di jalan pangeran nomor 21 Kramatjati Jakarta Timur.
"Kami menghimbau keseriusan Deputi Perlindungan dan KJRI Jeddah untuk mencari kebenaran mengingat ada dugaan bahwa TKW melarikan diri karena tidak tahan menghadapi perkosaan dari majikan. Jangan ada manipulasi hasil visum karena almarhumah berhak atas kebenaran," tegas Eva.
Kejadian semacam itu, menurutnya, bukan merupakan hal baru bagi nasib TKI di negeri Haji itu, untuk itu Dia meminta kepada pemerintah terutama BNP2TKI agar segera melakukan evaluasi kebijakan untuk melindungi TKI di manapun berada.
"Di atas segalanya, kematian-kematian TKI tersebut harusnya membuat malu Pemerintah dan agar dikompensasi dengan perbaikan kebijakan untuk TKI. Tidak sepatutnya Menakertrans dan BNP2TKI diperankan layaknya lembaga perdagangan yang mencari untung demi pemasukan negara," tandasnya.