Pengusaha Malaysia Biang Kerok Tragedi Mesuji

Cuplik.Com - Jakarta - Faktor utama terjadinya kasus pembantaian di Mesuji, Lampung, disebabkan ulah pengusaha Malaysia yang mempertahankan investasinya di sektor perkebunan Kelapa Sawit, yakni dengan mengadu domba rakyat. Untuk itu pemerintah diharap tegas terhadap penguasaha negeri 'maling' itu.

"Sudah waktunya pemerintah bersikap tegas. Pemerintah jangan membiarkan investor malaysia semena-mena, apalagi mengadu domba rakyat di tingkat bawah (akar rumput) demi kepentingan investasinya. Untuk itu pengusaha Malaysia tersebut harus diperiksa," tegas Ketua Presidium Indonesia Police Watch, Neta Satti Pane, Kamis (15/12).

Bukan hanya di sektor perkebunan, investor Malaysia juga telah melakukan pembantaian terhadap Orang Utan di Kalimantan Timur, Pane melanjutkan.

Pane juga memaparkan, kasus tersebut sebenarnya sudah lama terjadi, sejak april 2011. Padahal sebelumnya rakyat Mesuji dan LSM-LSM sudah sering berteriak dan protes, tapi tidak ada yang menanggapi. Baru sadar ketika diperlihatkan rekaman video dari masyarakat setempat, kemarin (14/12).

Sehingga, selain bersikap tegas terhadap pengusaha Malaysia, Pemerintah juga harus tuntas menyelesaikannya. Seperti memeriksa Kapolda Lampung yang saat itu menjabat untuk dimintai pertanggungjawabannya,

"Karena (Kapolda Lampung) telah membiarkan terjadinya pembantaian di Mesuji dan tidak ada upaya memeriksa serta membawa pelakunya ke pengadilan, padahal begitu banyak korban. Kapolda Lampung harus diperiksa Komnas Ham, apakah yang bersangkutan terlibat atau tidak dalam pembiaran pelanggaran Ham di Mesuji," tegasnnya.

Selain itu, Pane kembali mengingatkan, tragedi Mesuji harus dijaga ketat dan jangan sampai dipolitisasi dan dijadikan sebagai momentum untuk mengalihkan isu atau menutup kasus-kasus besar, seperti Century, skandal asmara di KPK, kasus Nazaruddin, kasus Depnaker, dan lain-lain.