"Rencana pertemuan itu memang ada. Rencananya memang akan dilakukan pada 9 Maret (Senin red) nanti. Tapi, sampai saat ini kita masih menunggu kepastian dari PDI Perjuangan, apakah ibu Megawati bisa hadir pada pertemuan itu. Kalau pak Jusuf Kalla yang hadir, tentunya harus ibu Mega yang datang," kata Rully kepada Persda Network, Jumat (6/3).
Rully tidak memungkiri, pertemuan yang dilakukan akan membahas dan menyamakan visi serta misi kedua belah pihak (Golkar dan PDIP). Pendekatan yang dilakukan antar partai politik, jelang Pemilu ini adalah hal yang lumrah dilakukan.
"Paling tidak, membicarakan kemungkinan pembentukan koalisi secara permanen ke depan. Sekarang, kita hanya tinggal menunggu konfirmasi dari PDI Perjuangan saja, kapan rencana pertemuan itu bisa dipastikan," jelasnya.
Sehari sebelumnya, Kamis (6/3) Ketua Dewan Pertimbangan PDI Perjuangan Taufik Kiemas usai menemui Rizal Ramli di rumah perubahan, Jalan Panglima Polim, Jakarta Selatan menyatakan rencana membangun koalisi yang paling diutamakan adalah dengan Partai Golkar. Taufik Kiemas kemudian memastikan, sesuatu yang sangat mungkin dilakukan partainya menjalin koalisi dengan Golkar. "Sekarang kami tobat sendirian, masak mau diulangi lagi. Dengan Golkar, kemungkinannya iya," kata Taufik Kiemas saat itu.