Capres 2014 Kurang Pede, Survei Dipertanyakan!

Cuplik.Com - Jakarta - Tahun 2012 sudah di depan mata, kancah politik, khususnya terkait Capres untuk Pemilu 2014 sudah banyak tokoh yang memproklamirkan diri untuk maju. Namun semuanya masih mentah dan bahkan belum ada yang terlihat percaya diri, terutama masalah survei pencalonan yang tak jujur.

"Calon presiden 2014 yang sudah muncul sekarang ini umumnya masih belum percaya diri. Karena pengumuman pencalonannya tidak ditopang dengan hasil survei yang jujur dan tidak memihak. Ataupun, kalau dari hasil survei ternyata elektabilitasnya rendah, tetap dipaksakan," ujar Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mochammad Romahurmuziy, Kamis (22/12/11).

Hal itu, menurutnya dibuktikan karena tidak adanya upaya untuk meningkatkan intensitas aktivitas sosialisasi capres secara lebih all-out, melainkan beberapa nama justru membiarkan terjadinya netralisasi alamiah terhadap pencapresannya.

"Ada juga yang mencoba membangun legitimasi yang seolah-olah rasional namun justru semakin menunjukkan ketidak-Pede-annya. Misal dikotomi tua-muda, pengkotak-kotakan umur, serta meningkatkan upaya mempersulit nominasi pencapresan dengan berbagai alasan," papar Ketua Komisi IV DPR RI itu.

Alhasil, Romy (sapaan akrabnya) semua itu disebabkan oleh tiadanya kejujuran pengakuan atas kemampuan dan kepantasan diri. Sehingga perlu adanya pendekatan dan mau terjun langsung meninjau terhadap kebutuhan rakyat seperti apa.

"Pemimpin nasional perlu lebih banyak berkaca kepada rakyat kebanyakan. Jangan sampai larut ke dalam perilaku "rumongso iso" (merasa bisa), sementara untuk sebuah refleksi yang jernih dibutuhkan mentalitas "iso rumongso" (bisa merasa)," pungkasnya.

Sebelumnya diketahui, beberapa nama sempat muncul, Golkar sudah dipastikan bulat mengajukan pengusaha Abu Rizal Bakrie atas dorongan para kader di bawahnya. Sedangkan PDI Perjuangan sebagai partai oposisi masih pikir-pikir terhadap figur seorang Megawati.

Demokrat sendiri diduga tiga nama yakni yang mungkin akan tampil Djoko Suyanto (Menko Polhukam), Jenderal TNI Pramono Edhie (KSAD), dan Hatta Rajasa (Besan SBY). Namun tidak menutup kemungkinan mencari tokoh yang masih 'perawan' seperti yang terjadi pada Boediono dulu.

Sedangkan di partai poros tengah, Partai Gerindra kemungkinan mengajukan kembali Prabowo Subianto. Kemudian untuk partai Hanura masih mempopulerkan Wiranto.

Sementara partai baru yang satu-satunya lolos Kemenkumham, Partai NasDem, semakin mengancam dengan masuknya Hary Tanoe, kemungkinan Surya Paloh masih menjadi figur favorit.

Selain itu, tokoh luar partai seperti Mahfudz MD, Gus Mus, Jusuf Kalla, dan lain-lain, bisa saja tiba-tiba dipinang banyak partai.

Tunggu saja di 2012, akan makin terlihat siapa sebenarnya pemimpin Indonesia?