Jum'at, 31 Januari 2025

Pemerintah Harus Kontrol Harga Suku Cadang Kendaraan

Pemerintah Harus Kontrol Harga Suku Cadang Kendaraan

EKONOMI
7 Maret 2009, 04:52 WIB
Cuplik.Com - Jakarta: Setelah berhasil menghapuskan retribusi terminal dan uji kir bagi angkutan umum, kini Organisasi Angkutan Darat (Organda) juga meminta Pemerintah mengkontrol harga suku cadang kendaraan sebelum mereka mau menurunkan tarif taksi.

"Nanti (penurunan tarif taksi) akan digodok di Dishub (Dinas Perhubungan). Kalau diputuskan untuk turun maka pemerintah harus jamin suku cadang bisa dikontrol dengan harga yang sesuai. Kalau tak bisa kontrol maka tarif harus balik lagi," kata Sekretaris Organda DKI TR Panjaitan di Jakarta, Jumat.

Saat ini, tarif taksi ada dua yakni tarif batas bawah dan batas atas. Tarif batas bawah dipatok buka pintu Rp5.000, per kilometer Rp2.500 dan tarif tunggu Rp18.000 per jam sedangkan batas atas dipatok buka pintu Rp6.000, per kilometer Rp3.000 dan tarif tunggu Rp25.000 per jam.

Sementara itu, setelah terjadi penurunan bahan bakar minyak (BBM) hingga tiga kali, tarif taksi belum mengalami penurunan dan tarif angkutan umum mengalami penurunan rata-rata sebesar Rp500.

Panjaitan menyebut harga suku cadang yang meroket setelah terjadi kenaikan harga BBM tidak mengalami penurunan meskipun harga BBM turun hingga kembali ke harga awal sebelum terjadi kenaikan harga pada Mei 2007.

"Suku cadang naik mulai 20-25 persen," kata Panjaitan.

Ia mencontohkan ban mobil bus yang tadinya seharga Rp1,3 juta naik menjadi Rp1,5 juta dan aki yang seharga Rp500 ribu naik menjadi Rp2 juta.

Kepala Bidang Angkutan Darat Dishub Hendah Sunugroho menyebut pihaknya telah meminta Organda untuk mengevaluasi tarif taksi yang berlaku.

"Selasa (10/3) nanti kita akan bertemu dengan Organda dan DTKJ. Selasa kita harap akan muncul nilai rupiahnya (penurunannya)," katanya.

Namun Dishub disebutnya tidak dapat menetapkan penurunan tarif itu karena angkutan taksi termasuk non ekonomi yang besaran tarifnya ditentukan oleh mekanisme pasar.

Penentuan tarif disebutnya berawal dari usulan Organda kepada Dishub untuk kemudian dikaji dan disetujui oleh Gubernur lewat Pergub.

Sementara Hendah menyebut penurunan ini memang baru terjadi pertama kalinya sehingga terkesan berlarut-larut yang antara lain disebabkan operator menolak untuk menurunkan tarif seperti tuntutan masyarakat.

"Memang susah karena penurunan baru kali ini terjadi. Dulu-dulu kan naik terus. Organda menolak adalah memang haknya. Tidak ada paksaan karena angkot non ekonomi merupakan mekanisme pasar," ujarnya.

Penulis :
Editor :

Tag :

CURHAT RAKYAT

Rilis Lagu Terbaru, Miss Merry Riana Ungkap Fakta

Fakta mengejutkan terungkap dari Miss Merry Riana. Siapa sangka Entrepreneur, Investor dan Content Creator ini menyanyikan sebuah lagu rohani? Berawal di akhir bulan Januari 2023, pada saat itu Produser Impact Music Indonesia, Alberd Tanoni meminta Ms

Ikan gurame terbesar sedunia di Bandung

Ikan gurame ini saya pelihara dari seukuran silet hingga besar seperti ini dalam waktu 5 tahun. Ikan gurame ini jenis bastar & berkelamin betina.

Workshop Gerabah Sitiwinangun Kabupaten Cirebon

Sitiwinangun adalah nama sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. Desa ini sudah lama dikenal sebagai pusat kerajinan gerabah terbesar dan masih bertahan di wilayah Kabupaten Cirebon. Dapat dikatakan kerajinan gerabah Sitiwi

TERBARU LAINNYA

IKLAN BARIS

Hadir FRENDOT jasa pembuatan stiker, kalender, plakat, cetak ID card dan banyak lainnya lokasi depan RS MM Indramayu
Bakso Goyang Lidah depan Gardu Induk Singajaya, menggoda selera. Kualitas Daging Sapi terjamin.
layanan terapi hati ,kesembuhan luka batin,fobia,anxiety ,cemas, hidup sial,tak bahagia ,rezeki seret,psikomatik dan semua yang urusan pikiran ,bisa konsultasi wa 0813 5227 9928 /bang rudy insyaalllah
Ruqyah Islami wilayah Indramayu dan sekitarnya, Hub Ustadz ARI wa 0877-2411-1128
Jasa Foto / Video Wedding dan Prewedding, Live Streaming Indramayu dan sekitarnya, Harga Terjangkau Kualitas Cemerlang. Cuplik Production WA 081312829503