Pelaksanaan Muktamar Jatman menarik perhatian sufi luar negri. Sufi luar negri menaruh harapan besar dari Muktamar Jatman agar mampu menghasilakan rekomondasi perdamaian keseluruh dunia khusunya Timur Tengah yang sedang bergejolak. Harapan tersebut datangnya dari Ulama Sufi Yaman Habib Zaid bin Yahya yang menginginkan acara Muktamar diselipi Multaqo Sufi fil Alam (pertemuan sufi dunia).
"Ulama Indonesia yang tergabung dalam Nahdlatul Ulama telah memiliki berbagai pengalaman dan kemampuan untuk dapat meredam konflik di dalam negeri Indonesia, diharapkan dengan pengalamannya dapat membantu masyarakat dunia khususnya di Timur Tengah yang saat ini sedang dilanda konflik yang berkepanjangan." Ungkap Habib Zaid bin Yahya di Pekalongan, Senin (2/1/12).
Habib Zaid menginginkan Thariqah An Nahdliyyah dapat berpartisipasi dalam memecahkan solusi dengan bersenjatakan tawazun (seimbang), tasamuh (toleransi) dan al-adalah (adil). Atas keinginan kuat ulama sufi luar negri, Ketua Panitia Muktamar Thariqah ke 11 KH Masroni menyepakati mengagendakan Multaqo Sufi Al Alam guna kepentingan damai Timur Tengah.
"Forum ulama sufi akan menjadi nilai tambah bagi penyelenggaraan muktamar thariqah ke 11 ini di samping agenda agenda lain seperti kirab estafet bendera merah putih dari Tugu Pahlawan Surabaya Malang dengan berjalan kaki dan pertemuan Muslimat thariqiyah serta Mahasiswa Ahlit Thariqah An Nahdliyyah (Matan) se-Indonesia yang baru dibentuk bulan September 2011 kemarin." Katanya.
Diinformasikan, Jatman merupakan badan otonom PBNU yang saat ini diketuai oleh Habib Luthfi bin Yahya asal Pekalongan, Jawa Tengah.